Suara.com - Keberadaan Gareth Bale di Real Madrid tidak memuaskan untuk semua orang. Hal itu diungkapkan rekan Bale di Madrid, Toni Kroos, yang mengindikasikan bahwa winger asal Wales itu masih kesal karena gagal angkat kaki dari Santiago Bernabeu di bursa transfer 2019.
Sebagaimana diketahui, Bale hampir meninggalkan Santiago Bernabeu pada musim panas lalu. Ketika itu, klub China Jiangsu Suning dikabarkan bakal memboyong mantan pemain Tottenham Hotspur tersebut.
Jiangsu Suning dilaporkan menawari kontrak yang menggiurkan, dan Bale siap untuk teken. Akan tetapi Real Madrid membatalkan kesepakatan dengan Jiangsu Suning di saat-saat terakhir.
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane bersikeras bahwa pemain berusia 31 tahun itu tetap masuk dalam rencananya pada saat itu, meski klub mendatangkan Luka Jovic dari Eintracht Frankfurt dan Eden Hazard dari Chelsea.
Baca Juga: Lebih Muda 14 Tahun, Intip Pesona Model Celina Locks Pacar Ronaldo Nazario
Namun kenyataannya, Bale tidak mendapatkan tempat reguler dalam skuat Madrid besutan Zidane di musim 2019-20. Ia tampil hanya 20 kali di semua kompetisi sedangkan Karim Benzema telah menjadi pusat perhatian sebagai penyerang pilihan pertama Madrid.
Eks pemain Tottenham tersebut tidak terlalu berperan dalam perjalanan Madrid meraih gelar La Liga ke-34 dan terlihat canggung selama perayaan juara di Bernabeu menyusul kemenangan atas Villarreal pada 16 Juli.
Toni Kroos pun merasa sudah saatnya bagi Real Madrid untuk memutuskan masa depan Bale.
"Tidak dapat disangkal bahwa situasinya tidak memuaskan bagi semua orang," ujar gelandang asal Jerman yang dilansir Goal, Sabtu (25/7/2020).
"Ia jelas tidak didatangkan untuk minim mendapat waktu bermain seperti sekarang."
Baca Juga: Diminati Real Madrid, Kylian Mbappe Berikan Jawaban Tegas
Pemain berusia 30 tahun itu menambahkan bahwa Bale kemungkinan kesal terhadap para petinggi Madrid karena tidak membiarkannya pergi musim panas lalu.
"Saya yakin bahwa pada prinsipnya Bale ingin pergi musim panas lalu dan ia kesal mengetahui klub yang awalnya setuju namun menolak di saat-saat terakhir. Saya tidak tahu apakah ia masih agak marah tentang hal itu. Sulit diperkirakan."