Suara.com - Manajer Leicester City, Brendan Rodgers, menilai lawan mereka di laga pemungkas Liga Premier Inggris, Manchester United, memiliki beban yang lebih besar dalam persaingan menembus zona Liga Champions.
Leicester saat ini berada di urutan kelima dengan koleksi 62 poin, tertinggal satu poin dari MU dan Chelsea di atas mereka, dan kemenangan di Stadion King Power, Minggu (26/7/2020), bakal mengunci langkah The Foxes ke Champions, tak peduli hasil Chelsea kontra Wolverhampton.
Jika Chelsea kalah, maka Manchester United dan Leicester cuma butuh hasil imbang untuk bersama-sama tampil di Liga Champions musim depan.
"Ada perbedaan mendasar, kami ingin ke Liga Champions, tapi klub sekelas Manchester United ada semacam kebutuhan untuk tampil di Liga Champions," kata Rodgers dalam jumpa pers jelang pertandingan, Jumat (24/7/2020).
Baca Juga: Bukan Lawan MU atau City, Ini 2 Pertandingan Favorit Jurgen Klopp Musim Ini
"Jika anda berbelanja sebanyak mereka, ada kewajiban untuk meraih hasil sesuai harapan di awal musim. Kami ingin lolos, tetapi jika gagal, ini tetaplah musim yang bagus," tambah Rodgers seperti dikutip Reuters.
Leicester menjadi penghuni tetap empat besar sejak September 2019, tetapi sejak musim dilanjutkan di tengah pandemi mereka terseok-seok bahkan kekalahan di laga terakhir melawan Tottenham Hotspur sangat memengaruhi peluang The Foxes untuk lolos ke Liga Champions.
Hal itu tidak lepas dari cedera yang membekap sejumlah pilar penting seperti Ben Chilwell dan James Maddison, tetapi Rodgers yakin bahwa para pemain yang ada tampil sangat bagus hingga memaksa persaingan berlangsung hingga laga pemungkas.
"Kami kurang beruntung bahwa di periode krusial harus kehilangan sejumlah pemain terbaik di liga ini," ujarnya.
"Tapi tak banyak tim yang bisa tampil relatif stabil tanpa mereka dan itu memperlihatkan bahwa pemain yang ada cukup bagus dan siap berjuang hingga detik terakhir," pungkas Rodgers.
Baca Juga: Jelang Laga Leicester City Vs Manchester United, Ole: Perjuangan Belum Usai
Jika berhasil melaju ke Liga Champions, maka hal itu akan menjadi prestasi gemilang bagi Rodgers mengingat sudah tiga tahun Leicester absen di kompetisi kasta tertinggi Eropa.