Suara.com - Status penyerang belia Manchester United, Mason Greenwood sebagai 'wonderkid fenomenal' memang tak terbantahkan, mengacu pada performa ciamiknya sepanjang musim 2019/2020 ini, yang merupakan musim perdana sang striker membela tim utama Setan Merah.
Pujian demi pujian pun telah sering dilontarkan manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer pada forward 18 tahun itu.
Greenwood secara fenomenal sukses mencetak 17 gol plus lima assist musim ini, dari total 46 pertandingan lintas ajang bersama Manchester United.
Dengan torehan 17 gol tersebut, Greenwood sukses menyamai pencapaian dua legenda Manchester United, Wayne Rooney dan George Best, yang sebelumnya memegang rekor teenager alias pemain remaja Setan Merah dengan raihan gol terbanyak dalam satu musim.
Baca Juga: Bukan Saingan, Jesse Lingard Justru Sambut Baik Kedatangan Sancho di MU
Teranyar, Greenwood menyelamatkan Manchester United dari kekalahan melawan West Ham United pada laga pekan ke-37 Liga Inggris 2019/2020.
Bermain di Old Trafford, Kamis (23/7/2020) dini hari WIB kemarin, Setan Merah bermain imbang 1-1 dengan West Ham.
Meski demikian, Solskjaer mengaku tidak menyukai dua 'bad habit' alias kebiasaan buruk yang dimiliki Greenwood, meski tetap menyanjung setinggi langit performa penyerang jebolan akademi Manchester United itu.
Dua kebiasaan buruk tersebut adalah begadang dan bermain PlayStation.
Pernyataan ini sendiri dilontarkan Solskjaer jelang laga Leicester City vs Manchester United pada pekan pamungkas Liga Inggris 2019/2020 di King Power Stadium, Minggu (26/7/2020) malam WIB.
Baca Juga: Jelang Leicester vs MU, Putra Peter Schmeichel Beri Dukungan pada De Gea
Partai ini praktis merupakan partai hidup mati karena akan menentukan kelolosan kedua tim ke fase grup Liga Champions musim depan, dengan finis di zona empat besar klasemen akhir Liga Inggris 2019/2020.
"Apa yang bisa saya katakan soal Mason? Dia sungguh luar biasa. Kualitasnya di usia yang masih sangat muda, kita bicara soal bintang masa depan, juga bintang saat ini," tutur Solskjaer seperti dimuat MEN.
"Tapi jujur, saya tak begitu menyukai dua kebiasaannya. Tidur larut dan bermain PlayStation, itu kombinasi yang tak begitu baik," lanjut pelatih berusia 47 tahun itu.
"Intinya Anda tahu saat dia telah menjalani tidur dengan nyenyak, dan Anda tahu ketika dia begadang bermain PlayStation. Jika melakukan yang terakhir, dia mungkin tidak menendang bola dengan baik saat latihan," ucap Solskjaer tertawa dengan nada berseloroh.
"Apapun itu, apa yang dia lakukan musim ini sangat luar biasa dan dia melakukannya berulang-ulang kali. Ketika kami buntu, Anda melihat seorang finisher luar biasa," puji Solskjaer.
"Sejak kami memberinya kesempatan tampil ketika melawan Cardiff (City) pada pertandingan terakhir (Liga Inggris) musim lalu, Mason terus berkembang," imbuh pelatih berpaspor Norwegia itu.
"Dia berkembang dan semakin percaya diri. Yang paling penting adalah dia sadar memiliki bakat dan kualitas, serta terus bekerja keras," tandasnya.
Jelang partai akhir pekan ini, Manchester United sendiri berada di peringkat ketiga klasemen Liga Inggris 2019/2020 dengan raihan 63 poin, hanya unggul satu poin atas Leicester yang berada di peringkat kelima.
Mengapit kedua tim tersebut ada Chelsea yang bercokol di peringkat keempat, mengoleksi poin yang sama dengan Manchester United namun kalah selisih gol.
Di saat yang bersamaan dengan laga Leicester vs MU, Chelsea akan menjamu Wolves di Stamford Bridge pada laga pekan pamungkas, Minggu (26/7/2020) malam WIB.