Ganti Nama, Klub Pesaing Bali United Terancam Batal Tampil di Piala AFC

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 24 Juli 2020 | 16:02 WIB
Ganti Nama, Klub Pesaing Bali United Terancam Batal Tampil di Piala AFC
Suasana laga matchday 3 Grup G Piala AFC 2020 antara Ceres Negros vs Bali United di Rizal Memorial Stadium, Manila, Filipina, Rabu (11/3/2020) malam WIB. [Laman resmi Bali United]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Klub pesaing Bali United di Piala AFC, Ceres Negros, resmi mengganti nama menjadi United City Football Club setelah perusahaan MMC Sportz Asia mengakuisisinya namun mereka terancam tak bisa tampil pada turnamen antar-klub Asia tersebut.

Dalam regulasi turnamen AFC Cup, klub tak boleh mengganti nama setelah menjalani pertandingan pertama. Maka dari itu, pemilik yang baru akan berbicara pada federasi sepak bola Filipina (PFF) untuk melobi AFC.

"Kami sekarang tengah mengajukan izin kepada PFF untuk mengganti nama menjadi United City Football Club," ujar Chief Executive Officer MMC Sportz Asia Eric Gottschalk seperti dilansir Antara dari laman Kantor Berita Filipina (PNA), Jumat (24/7/2020).

"Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Yanson dan timnya yang sudah sepakat memindahkan kepemilikan klub ke nama kami. Ini akan membuat pemain bisa kembali berpartisipasi di Liga Filipina. Kami juga berharap bisa terus bermain di Piala AFC untuk musim 2020," kata dia menambahkan.

Baca Juga: Dua Pemain Muda Putra Daerah Tembus Tim Senior Bali United

Bek Ceres Negros, Carli de Murga (kanan), merayakan kemenangan timnya atas tuan rumah Persija Jakarta pada matchday keempat Grup G Piala AFC 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (23/4/2019). [Antara/Hafidz Mubarak A]
Bek Ceres Negros, Carli de Murga (kanan), merayakan kemenangan timnya atas tuan rumah Persija Jakarta pada matchday keempat Grup G Piala AFC 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (23/4/2019). [Antara/Hafidz Mubarak A]

CEO lama klub, Leo Rey Yanson, terpaksa melepaskan kepemilikannya karena masalah finansial akibat pandemi COVID-19 yang merebak di negaranya. Apalagi belum ada tanda-tanda akan dimulainya kompetisi membuat situasi kian memburuk.

Menurutnya, mereka berupaya mempertahankan pemain yang telah bergabung sebelumnya. Dari 21 pemain, baru 16 yang menyatakan komitmennya tetap bermain di bawah nama baru klub.

Mereka juga berupaya tetap mempertahankan pelatih Risto Vidakovic serta manajer Ace Bright dalam susunan organisasi, termasuk karyawannya.

Pelatih bali United, Stefano Cugurra Teco. (Dok. Bali United).
Pelatih bali United, Stefano Cugurra Teco. (Dok. Bali United).

"Tujuannya untuk tetap mempertahankan tim dan staf sebanyak mungkin dan memberikan mereka kesempatan untuk tetap bermain sepak bola di tengah tantangan yang dihadapi semua orang," kata dia.

Pada musim ini mereka masih berjibaku di Piala AFC dan berada satu grup bersama Bali United, Than Quang Ninh (Vietnam), serta Svay Rieng (Kamboja).

Baca Juga: Stefano Lilipaly Punya Warna Rambut Baru, Netizen: Mirip Justin Bieber

Bahkan peluang mereka untuk lolos dari babak penyisihan grup terbuka lebar, pasalnya mereka menduduki posisi pertama dengan tujuh poin dari tiga laga yang telah dijalani.

Sebelumnya, pelatih Bali United Stefano Cugurra "Teco" menilai bahwa anak-anak asuhnya masih punya peluang untuk lolos ke putaran berikutnya di Piala AFC 2020 yang rencananya akan dilanjutkan pada tahun ini.

"Ya, Bali United masih ada peluang di Piala AFC 2020. Saya pikir kami masih akan menjalani 3 pertandingan dengan 9 poin kemenangan. Tentunya dengan persiapan matang untuk bisa raih hasil positif," ujar Teco beberapa waktu lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI