Infografis
Suara.com - Legenda Arsenal Dennis Bergkamp mengaku ingin kembali ke klub London utara tersebut suatu saat nanti. Seperti diketahui, mantan pemain timnas Belanda itu menghabiskan 11 tahun yang mengesankan bersama The Gunners saat masih aktif sebagai pemain.
Kedatangannya ke Arsenal pada 1995, yang diikuti oleh manajer Arsene Wenger setahun kemudian, dianggap membuka jalan bagi kesuksesan yang dinikmati The Gunners di akhir tahun 90-an dan awal tahun 2000-an.
Ia bahkan mendapatkan penghormatan dari Arsenal berupa sebuah patung dirinya di luar Stadion Emirates. Ia tercatat tampil sebanyak 423 kali bersama The Gunners di semua kompetisi.
Bergkamp kembali ke negaranya ketika memutuskan gantung sepatu pada 2006 dan mengambil posisi pelatih di akademi sepak bola Ajax, yang terkenal menghasilkan pemain-pemain berbakat.
Baca Juga: Unai Emery Resmi Tukangi Villarreal Musim Depan
![Markas Arsenal Emirates Stadium [AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/02/19/47589-emirates-stadium.jpg)
Namun, ia meninggalkan posisinya pada 2017. Kini Bergkamp mengaku ingin kembali lagi ke dunia sepak bola yang telah membesarkan namanya.
"Ketika waktunya tepat, saya ingin kembali dan mendapatkan peran di suatu tempat," ujar Bergkamp kepada FourFourTwo yang dikutip Goal pada Kamis (23/7/2020).
"Saat ini keadaan masih baik di Belanda. Saya punya keluarga dan rehat dari sepak bola untuk sementara. Namun, saya harus mengakui, saya memiliki keinginan untuk kembali ke lapangan lagi dan membantu, entah sebagai staf teknis atau pelatih."
"Saat ini belum ada kontak tentang hal itu (kembali ke Arsenal), tetapi begitu saya membuat keputusan, mari kita lihat apa yang terjadi," tambahnya.
"Tentu saja itu akan menjadi langkah ideal untuk kembali ke Arsenal - saya menghabiskan 11 tahun di sana dan memiliki hubungan yang baik dengan klub."
Baca Juga: Klasemen Liga Inggris Pekan ke-37 Usai Arsenal Ditaklukkan Aston Villa
"Saya benar-benar tertarik pada Mikel Arteta dan bagaimana keadaannya di Arsenal, karena ada tanda-tanda bahwa ia ingin mengubah filosofi mereka. Itu terlihat bagus di beberapa pertandingan yang saya tonton di awal tahun."
