Suara.com - Kiper Manchester United, David De Gea kuat secara mental mengatasi trauma error yang dia lakukan kala Setan Merah dipermalukan Chelsea 1-3 pada laga semifinal Piala FA, Senin (20/7/2020) dini hari WIB lalu. Demikian pernyataan dari manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer.
Menurut Solskjaer, klub pun tidak akan membuat pressure tambahan kepada sang kiper jelang laga pekan ke-37 Liga Inggris kontra West Ham United.
Partai Manchester United vs West Ham akan dihelat di Old Trafford, Manchester, Kamis (23/7/2020) dini hari WIB nanti.
Seperti diketahui, De Gea setidaknya bertanggung jawab penuh atas terciptanya dua dari tiga gol Chelsea di Wembley.
Baca Juga: Promosi ke Liga Inggris Setelah 16 Tahun, Leeds United Digandeng Adidas
Kiper berpenampilan klimis itu jelas bersalah atas gol pembuka Chelsea yang dicetak Olivier Giroud menjelang akhir babak pertama.
De Gea kemudian melakukan kesalahan yang lebih konyol lagi di awal babak kedua, yang membuat gawang Manchester United kembali kebobolan dan praktis 'membunuh' Setan Merah pada laga ini.
Kiper berusia 29 tahun itu membiarkan tembakan jarak jauh Mason Mount, yang sejatinya lemah tanpa power berarti, menggeliat melewatinya dan masuk ke gawang.
Sorotan pun sontak tertuju pada De Gea, sebagaimana kiper internasional Spanyol itu memang kerap membuat blunder-blunder elementer nan konyol, khususnya pasca Piala Dunia 2018 lalu hingga saat ini.
Serangkaian kesalahan dari De Gea lantas mendorong seruan agar ia segera diganti dengan Dean Henderson sebagai kiper utama Manchester United mulai musim depan.
Baca Juga: Ikut Komentari Blunder Konyol De Gea, Mourinho Singgung soal Gaji Fantastis
Kiper berusia 23 tahun jebolan akademi Manchester United itu memang tampil impresif bersama Sheffield United dalam dua musim terakhir dengan status pinjaman, terlebih pada musim ini di pentas Premier League.