"Untuk David, saya tidak melihat adanya tekanan berarti. Ia hidup nyaman di Mancheter United saat ini, mungkin ini yang membuatnya kehilangan fokusnya, kehilangan etos kerjanya. Tapi saya tidak tahu, hanya ia yang tahu," celoteh Mourinho seperti dilansir The Mirror
"Sebagai perspektif, siapa (klub mana) yang mau membayar David dengan angka seperti ini? (De Gea) sedikit beruntung karena bisa mendapatkan kontrak fenomenal itu," sambung pelatih asal Portugal berusia 57 tahun itu.
"Apakah dia bagus? Ya, dia kiper yang sangat bagus. David lebih baik saat berada di atas garis (gawang) ketimbang harus keluar dari sarangnya. Saya pikir di gawang, kelincahan dan level tekniknya tidak ada duanya," papar Mourinho.
Kini, seandainya harus pergi dari Manchester United, Mourinho pun meyakini jika De Gea tidak memiliki banyak pilihan, sangat kontras dengan beberapa musim lalu saat sang kiper jadi 'komoditi panas' di bursa transfer.
Baca Juga: Sowan ke Markas Juventus, Lazio Tanpa Sejumlah Pemain Inti
Mourinho meyakini, kebanyakan klub raksasa Eropa sudah memiliki kiper yang bisa dipercaya.
"Satu atau dua tahun lalu, dia dikejar oleh seluruh dunia. Pada saat ini, kebanyakan pintu besar telah tertutup. Pintu Real Madrid telah tertutup, mereka tak lagi butuh kiper setelah (Thibaut) Courtois," ujar Mourinho.
"Barcelona sudah tertutup dengan (Marc-Andre) ter Stegen yang muda dan fantastis. Sedangkan pintu Paris Saint-Germain juga sudah tertutup setelah mereka merekrut Keylor Navas, kiper yang sangat bagus," pungkas pelatih yang menukangi Manchester United pada Juli 2016 - Desember 2018 tersebut.