Suara.com - Pelatih Lazio, Simone Inzaghi memastikan timnya tidak akan diperkuat sejumlah pemain inti saat menjalani big match kontra sang pemuncak klasemen Juventus.
Lazio yang saat ini berada di peringkat keempat, setelah sebelumnya bersaing ketat dengan Juventus untuk gelar Scudetto musim ini, akan melawat ke Juventus Stadium pada laga pamungkas giornata ke-34 Liga Italia 2019/2020, Selasa (21/7/2020) dini hari WIB nanti.
"Luis (Alberto) tidak akan ambil bagian pada laga nanti. Ia mencoba (berlatih) pada pagi ini, namun tetap merasa sakit. Hal yang sama terjadi juga pada Jony," ungkap Inzaghi seperti dilansir football-italia.
"(Absennya) Stefan Radu, Senad Lulic, Lucas Leiva, dan Tucu Correa merupakan kehilangan besar. Adam Marusic absen dan Patric diskors. Saya akan lebih memilih bermain dengan skuat lengkap, namun ini merupakan bagian dari sepakbola. Kami akan tetap mencoba meraih hasil positif di kandang Juventus," celoteh allenatore berusia 44 tahun itu.
Baca Juga: Unai Emery Selangkah Lagi Besut Villarreal, Pelatih saat Ini Pasrah
Sebelum kompetisi dihentikan karena pandemi COVID-19 pada Maret, Lazio memang sempat difavoritkan merebut Scudetto.
Saat itu, Biancoceleste sempat terpaut hanya satu poin dari Juventus, dan telah dua kali mengalahkan rivalnya itu pada musim 2019/2020 ini di laga Liga Italia dan Piala Super Italia.
Sayangnya, Lazio carut marut setelah Liga Italia restart, sebagaimana mereka kini berada di peringkat keempat klasemen dengan raihan 69 poin.
Lazio kini terpaut delapan poin dari Juventus dengan lima pertandingan tersisa, serta berada di bawah Inter Milan serta Atalanta yang menghuni posisi kedua dan ketiga.
Dengan situasi yang kurang ideal untuk timnya itu, Inzaghi mengatakan target Lazio saat ini hanya mengamankan spot Liga Champions untuk musim depan.
Baca Juga: Resmi, Borussia Dortmund Boyong Wonderkid Inggris Jude Bellingham
"Kami dulu berpikir bahwa kami akan lebih dekat dibanding delapan poin dari Juve pada fase ini. Tapi, sekarang kami harus bergerak maju dan mengamankan tujuan kami, yakni lolos ke fase grup Liga Champions, sesuatu yang tidak dimiliki Lazio selama 13 tahun," papar Inzaghi.
"Jadwal padat menjadi masalah buat kami setelah musim kembali bergulir. Bermain setiap 48-72 jam, masalah-masalah baru muncul setiap saat," kilah mantan penyerang Lazio itu.