Suara.com - Manajer Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara ingin PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 2020 mencairkan dana subsidisi selama tiga bulan, sebelum berbicara masalah kenaikan.
Sebagaimana diketahui, PT LIB baru membayar dua kali uang subdisi untuk bulan Maret dan April 2020. Sementara periode Mei hingga Juli masih belum ada kejelasan.
"Kalau kami intinya subsidi yang tiga bulan terakhir ini saja dulu diselesaikan, baru berbicara subsidi selanjutnya seperti apa. Kalau bicara subsidi itu tentu kami ingin angka yang terbaik, dan kami juga kemarin tidak mengusulkan berapa angka pastinya," ucap Nyoman saat dihubungi awak media, Senin (20/7/2020).
"Kami ingin bagaimana caranya PT LIB menyelesaikan kewajiban mereka selama tiga bulan terakhir ini. Karena subsidi tersebut sangat dibutuhkan oleh tim-tim," terangnya.
Baca Juga: De Gea Harap Minggir, Sekarang Eranya Dean Henderson di Manchester United
"Karena bagaimana juga semua klub dalam tiga bulan terakhir ini mengeluarkan biaya operasional, seperti gaji pemain. Kami juga tanpa pemasukan dari pertadingan," keluh Nyoman.
Meski begitu, Nyoman ingin adanya kenaikan subsidi lebih dari yang sudah dijanjikan sebelumnya, yaitu Rp 800 juta.
Nyoman merasa angka Rp 800 juta masih belum cukup karena timnya tidak memiliki pemasukan sama sekali di masa off kompetisi imbas pandemi COVID-19 sekarang ini.
Apalagi, laga-laga Liga 1 2020 yang dijadwalkan restart pada 1 Oktober mendatang bakal digelar secara tertutup tanpa penonton di stadion.
"Nanti selanjutnya dari September, kami tunggu saja kebijakan dari PT LIB seperti apa. Tentu kalau dari September itu berubah menjadi Rp 800 juta sangat tidak mungkin sekali sih," celoteh Nyoman.
Baca Juga: Persita Tangerang Masih Belum Tentukan Kandang di Liga 1 2020, Kenapa ?
"Seharusnya lebih dari itu, dengan melihat format kompetisi double round robin dan kami harus pulang pergi kemana-mana, bahkan ada juga biaya hotel," pungkasnya.
Sebelumnya, PT LIB memberikan uang subsidi sekira Rp 500 juta untuk tim-tim Liga 1 2020 di setiap bulannya sebelum kompetisi ditangguhkan imbas pandemi.
Namun, ada janji bahwa uang subsidi bakal naik menjadi Rp 800 juta setiap bulannya, saat Liga 1 2020 kembali dilanjutkan di tengah pandemi hingga kompetisi selesai.