Suara.com - Persita Tangerang masih belum menentukan kandang untuk dipakai saat Liga 1 2020 bergulir nanti. Manajer Persita, I Nyoman Suryanthara, membeberkan alasannya.
Nyoman mengatakan sejatinya Persita ingin bermarkas di Stadion Benteng Taruna Sport Center, Kelapa Dua, Tangerang. Namun, Nyoman menyebut kemungkinannya cukup sulit karena situasi pandemi COVID-19 di Tangerang masih tinggi.
Apalagi, Pemprov Banten memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal inilah yang membuat Pendekar Cisadane --julukan Persita-- sulit bermarkas di Tangerang.
"Sebelumnya PT LIB (Liga Indonesia Baru) memberikan formulir kepada kami untuk menentukan homebase, kami belum kirimkan karena situasi di Tangerang PSBB sedang diperpanjang," kata Suryanthara saat dihubungi oleh awak media via telepon.
Baca Juga: Otavio Dutra Tak Masalah Persija Tidak Berkandang di Jakarta
"Jujur kami belum yakin apakah nanti pada sisa waktu ini kami bisa main di Tangerang. Selama DKI Jakarta diperpanjang PSBB biasanya otomatis Tangerang diperpanjang lagi," ia menambahkan.
"Ini sekarang sudah kali ketiga diperpanjang PSBB. Jadi kami belum bisa menentukan main di Tangerang atau tidak," jelasnya.
Lebih lanjut, Nyoman tetap memiliki harapan timnya bisa bermarkas di Tangerang. Sebab, jika bermain di luar kota pengeluarannya dirasa akan lebih besar.
"Bisa dibayangkan kalau kami tidak bisa main di Tangerang harus bermarkas di luar daerah . Pastikan itu biayanya luar biasa sekali, selama lima bulan kami akan di sana," ungkapnya.
"Tapi kami berharap masih bisa bermain di Tangerang, namun situasinya sampai detik hari ini belum memastikan terutama dari perizinan keamanan apakah nanti bisa diizinkan atau tidak," pungkasnya.
Baca Juga: Ferry Paulus Konfirmasi Stadion Sultan Agung Jadi Kandang Persija
Sebelumnya, PT LIB telah mempersilahkan klub Liga 1 mengajukan markas mereka masing-masing untuk digunakan. Khusus tim luar Pulau Jawa akan berpusat di Yogyakarta dan sekitarnya.