Madura United Latihan September, Emmanuel Oti Essigba Pilih Mudik ke Ghana

Syaiful Rachman Suara.Com
Sabtu, 18 Juli 2020 | 04:00 WIB
Madura United Latihan September, Emmanuel Oti Essigba Pilih Mudik ke Ghana
Pemain Madura United, Emmanuel Oti Essigba. (Dok. Madura United)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemain sayap Madura United Emmanuel Oti Essigba memilih pulang kampung ke Ghana seiring dengan adanya kepastian dari manajemen dan jajaran pelatih tim Sape Kerab yang akan memulai latihan pada 1 September.

Oti bercerita ia sudah empat kali gagal pulang ke kampung halamannya sejak kompetisi Liga 1 Indonesia ditangguhkan pada Maret gara-gara masalah jadwal penerbangan.

Padahal tiga pemain asing lainnya di tim ini, Bruno Matos, Jaimerson Xavier, dan Jacob Papper telah kembali ke negaranya masing-masing.

"Saya sudah empat kali gagal pulang. Sebenarnya juga ingin kembali seperti yang lain," kata Oti dalam laman klub di Jakarta, Jumat (17/7/2020).

Baca Juga: Rahmad Darmawan: Madura United Kembali Berlatih 1 September

Pelatih Madura United Rahmad Darmawan saat ditemui di Lapangan Pancoran Soccer Field, Jakarta, Sabtu (11/7/2020). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).
Pelatih Madura United Rahmad Darmawan saat ditemui di Lapangan Pancoran Soccer Field, Jakarta, Sabtu (11/7/2020). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).

Namun kali ini dia sudah mengantongi lampu hijau untuk pulang ke negara asalnya yang rencananya terbang Senin (20/7/2020) pekan depan untuk menyegarkan pikirannya.

"Memang sudah dengar dan saya senang. Itu kabar baik. Tapi, saya sudah merencanakan untuk pulang sementara, guna refreshing dulu. Tapi, kalau kompetisi sudah mulai lagi, saya pasti akan kembali ke Indonesia, saya profesional. Rencana pulang itu Senin depan," kata dia.

Pelatih Madura United Rahmad Darmawan mengatakan bahwa timnya akan memulai latihan 1 September 2020 sebagai persiapan menuju lanjutan Liga 1 Indonesia 2020.

Khusus para pemain asing atau yang sedang berada di luar negeri, pelatih berusia 53 tahun itu meminta mereka sudah tiba di Indonesia pertengahan Agustus 2020.

"Itu karena mereka wajib menjalani isolasi selama 14 hari. Saya ingin semuanya sehat dan siap berlatih pada 1 September," kata Rahmad.

Baca Juga: Madura United Tetap Ingin Bermarkas di Stadion Gelora Bangkalan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI