Suara.com - Lionel Messi jarang berbicara terbuka tetapi akhirnya dia buka mulut juga ketika menganalisis apa yang disebut akhir musim penuh bencana bagi Barcelona dan tidak lagi ragu untuk melontarkan kritik keras ketika timnya tak berdaya di kandang sendiri saat menyerah 1-2 kepada Osasuna pada Jumat (17/7/2020).
Menyebut timnya "lemah", "tidak konsisten" dan "sangat mudah kebobolan", sang kapten klub menyerukan perubahan segera setelah menyerahkan gelar juara liga kepada Real Madrid.
"Messi meledak", tulis surat kabar Mundo Deportivo di halaman depannya.
Perhatian Barca kini tertuju kepada Liga Champions yang merupakan trofi yang belum pernah diraih sejak 2015 sekalipun mendominasi Spanyol sepanjang periode itu.
Baca Juga: Sergio Ramos: Saya Tetap di Real Madrid Selama Presiden Menginginkan
Tetapi hanya sedikit faktor yang mendukung mereka bakal sukses pada turnamen mini di Lisbon pada Agustus, apalagi Messi sendiri tak menyukai peluang mereka menjelang pertandingan leg kedua 16 besar melawan Napoli di Camp Nou pada 8 Agustus ketika kedua tim seri 1-1 pada leg pertama lalu.
"Saya sudah menyatakan dulu bahwa akan sangat berat menjuarai Liga Champions jika kami terus bermain seperti ini dan terbukti sudah bahwa itu bahkan tak cukup bagus untuk menjuarai liga," kata Messi.
"Jika kami ingin menjuarai Liga Champions kami harus mengubah banyak hal, kalau tidak kami akan kalah juga melawan Napoli."
"Kami perlu jernih berpikir, jeda ini seharusnya memberi kami kesempatan untuk bangkit kembali setelah hal-hal sangat buruk yang terjadi sejak Januari sampai sekarang."
Kalimat Messi itu terdengar sangat pedas bagi pelatih Quique Setien yang diangkat Januari lalu setelah Barca memecat Ernesto Valverde ketika mereka memuncaki klasemen karena unggul selisih gol.
Baca Juga: Jual Rumah di Munich, Thiago Alcantara Segera Merapat ke Liverpool?
Setien sendiri merasa tidak yakin apakah klub akan terus mempercayakan tim kepadanya untuk Liga Champions.