Suara.com - Rahmad Darmawan, Pelatih klub Madura United yang akrab disapa RD, mengatakan bahwa tidak ada kaitan antara keputusannya bergabung dengan Partai Demokrat dan pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Lampung Tengah.
"Saya memang baru banget bergabung ke Partai Demokrat. Jadi ada yang mengaitkan itu dengan pilkada. Padahal itu berbeda," ujar RD ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Kamis (16/7/2020).
Menurut pria berusia 53 tahun asal Metro, Lampung, tersebut, keputusannya untuk menjadi kader Partai Demokrat murni keingingan dari hati.
Tujuan utamanya terlibat dalam kegiatan partai politik adalah untuk memberikan kontribusi bagi sepak bola nasional.
Baca Juga: Gabung Partai Demokrat, Ini Alasan Rahmad Darmawan
"Saya sudah mendalami sepak bola cukup lama. Karena itu saya melihat, untuk membangun sepak bola, dibutuhkan juga kekuatan ekstra dan bagi saya itu adalah politik," kata RD, yang sudah lebih dari 40 tahun berkarier di sepak bola nasional baik sebagai pemain maupun pelatih.
Meski demikian, juru taktik yang pernah membawa Sriwijaya FC dan Persipura juara Liga Indonesia itu mengakui memang ada permintaan untuk terjun ke arena pilkada sebagai calon wakil bupati Lampung Tengah.
Namun, setelah berdiskusi dengan keluarga dan rekan-rekannya, dia tidak bersedia untuk dicalonkan.
"Keputusan itu saya ambil setelah berkonsultasi dengan keluarga dan teman-teman," tutur RD.
Partai Demokrat resmi mengumumkan bergabungnya Rahmad Darmawan sebagai kader partai pada Selasa (14/7/2020).
Baca Juga: Rahmad Darmawan: Madura United Kembali Berlatih 1 September
RD telah menerima kartu tanda anggota Partai Demokrat langsung dari Ketua Umum partai Agus Harimurti Yudhoyono pada Selasa (14/7/2020) di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta.