Suara.com - Menyisakan lima laga di kompetisi Liga Italia 2019/2020, Juventus memuncaki klasemen sementara dengan keunggulan tujuh poin atas pesaing terdekatnya, Atalanta. Namun, tak bisa dipungkiri jika Bianconeri kini sedang dalam krisis!
Statistik laga terakhir mereka, yakni ketika hanya bisa bermain imbang 3-3 dengan tuan rumah Sassuolo di MAPEI Stadium - Citta del Tricolore, Kamis (16/7/2020) dini hari WIB tadi jadi indikator nyatanya.
Juventus sendiri telah gagal memenangi tiga laga pamungkas mereka di liga dengan torehan dua hasil imbang dan sekali kalah.
Menghadapi Sassuolo, Juventus sejatinya sudah di atas angin pada awal-awal laga di MAPEI Stadium - Citta del Tricolore.
Baca Juga: Juventus vs Sassuolo Berakhir Imbang, Sarri Bingung Lihat Performa Timnya
Laga baru berusia 12 menit, tim asuhan Maurizio Sarri sudah unggul dua gol tanpa balas, dengan Danilo masuk scoresheet pada menit kelima serta Gonzalo Higuain tujuh menit berselang.
Namun, Juventus kemudian membuang keunggulan dua gol balas tersebut, bahkan malah balik tertinggal 2-3 setelah tuan rumah mencetak tiga gol via Filip Djuricic (29'), Domenico Berardi (51') dan Francesco Caputo (54').
Bukan cuma sirna keunggulannya, mendadak Juventus malah berada dalam tekanan Sassuolo akibat perubahan skor tersebut.
Beruntung, Juventus akhirnya bisa mengamankan satu poin berkat gol penyelamat dari Alex Sandro (64').
Seperti dilansir Opta, Juventus sudah kebobolan sembilan gol dalam tiga laga pamungkas mereka di Liga Italia.
Baca Juga: Klasemen Liga Italia Pekan ke-33 Usai Juventus vs Sassuolo Berakhir Imbang
Sudah begitu, masih dalam catatan Opta, Juventus juga menerima total 16 tembakan dari Sassuolo pada babak pertama laga dini hari tadi.
Semenjak musim 2004/2005, baru kali ini lagi Juventus menghadapi tembakan sebanyak itu di babak pertama laga Serie A.
Bahkan buat Sassuolo, jumlah 16 tembakan di 45 menit pertama itu sudah menjadi sebuah rekor tersendiri selama tim berjuluk Neroverdi itu berkiprah di Serie A.
Tak cukup sampai di situ, kiper Juventus Wojciech Szczesny harus membuat total tujuh penyelamatan di laga dini hari tadi.
Itu tidak pernah terjadi sejak kiper legendaris Juventus, Gianluigi Buffon melakukan penyelamatan dengan jumlah yang sama di laga melawan AC Milan, medio 2014 lalu.
Sebagai informasi tambahan, Juventus juga kalah jauh dari Sassuolo dalam aspek penguasaan bola.
Juventus hanya bisa mencatatkan 42 persen ball possession sepanjang laga, berbanding persentase superior tuan rumah sebesar 58 persen!
Suatu hal yang mengherankan memang, mengingat Juventus tampil full team di markas Sassuolo dengan Cristiano Ronaldo memimpin penyerangan, serta Paulo Dybala turun dari bangku cadangan.