Kiper PSIM: Kangen Latihan, Tapi Takut Dirazia Satpol PP

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 16 Juli 2020 | 01:00 WIB
Kiper PSIM: Kangen Latihan, Tapi Takut Dirazia Satpol PP
Kiper PSIM Yogyakarta, Ivan Febrianto, saat digantikan di HBX Cup 2019. (Suara.com/Irwan Febri Rialdi).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pendemi COVID-19 membuat pergerakan penjaga gawang PSIM Yogyakarta Ivan Febrianto terbatas sehingga harus menjalani latihan mandiri karena jika melakukan latihan bersama pemain lain di tempat terbuka, ia takut kena razia.

"Kalau memaksakan latihan (bersama) takutnya dibubarkan Satpol PP atau warga setempat, kan tidak enak," kata Ivan saat menjadi narasumber di Nina Nugroho Solution dengan tema "Apa Kabar Sepak Bola Indonesia" secara Live Instagram @ninanugrohostore, Rabu (15/7/2020).

Pemain asal Semarang itu mengaku saat ini menunggu perkembangan dari tim maupun pemerintah dalam hal ini tim Gugus Tugas terkait kapan bisa latihan bersama seperti sebelum pandemi, berikut dengan protokol kesehatannya.

"Kalau sudah ada prosedurnya, nanti secepatnya akan kumpul lagi bersama tim. Kami akan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Yogyakarta," tambahnya seperti dikutip Antara.

Baca Juga: Harapan Andy Setyo pada Tira Persikabo Saat Liga 1 Kembali Bergulir

Bincang sepak bola dengan tema "Apa Kabar Sepak Bola Indonesia" dengan narasumber penjaga gawang PSIM Yogjakarta, Ivan Febrianto dan diprakarsai Nina Nugroho Solution, Rabu (15/7/2020). HO/Nina Nugroho Solution
Bincang sepak bola dengan tema "Apa Kabar Sepak Bola Indonesia" dengan narasumber penjaga gawang PSIM Yogjakarta, Ivan Febrianto dan diprakarsai Nina Nugroho Solution, Rabu (15/7/2020). HO/Nina Nugroho Solution

Akibat belum bisa latihan bersama dan dipantau langsung jajaran pelatih, Ivan Febrianto mengaku berat badannya mulai naik. Kondisi tersebut sebenarnya tidak diinginkan, namun realistasnya tetap terjadi.

"Sekarang mungkin sedikit naik karena untuk latihan harus menunggu ada komunitas dan tidak bisa rutin dua kali sehari. Sekarang 76 (kg), kalau dulu 73 (kg)," jelas Ivan.

PSIM Yogyakarta merupakan kontestan kompetisi Liga 2 2020. Sebagai salah satu tim yang memiliki sejarah panjang pada persepakbolaan nasional, jelas tim yang berjuluk Laskar Mataram ini ingin naik ke Liga 1.

"Musim ini di Liga 1 tidak ada degradasi, tapi tim dari Liga 2 ada jatah yang ke Liga 1," kata penjaga gawang berusia 28 tahun itu.

Terkait gaji, Ivan mengaku sama dengan tim lain di masa pandemi ini. Tidak ada klub yang membayar gaji pemain secara utuh. Di Laskar Mataram, gaji pemain tinggal 25 persen.

Baca Juga: Kesibukan Makan Konate Jelang Liga 1 2020 Restart

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI