Suara.com - Pelatih Juventus, Maurizio Sarri mengaku tak mempedulikan omongan-omongan miring tentangnya di media sosial dan fokus membawa Bianconeri Scudetto alias juara Liga Italia musim ini.
Juventus bersiap melakoni laga giornata ke-33 Liga Italia 2019/2020 kontra tuan rumah Sassuolo di MAPEI Stadium - Citta del Tricolore, Kamis (16/7/2020) dini hari nanti pukul 02.45 WIB.
32 laga telah dilakoni, Juventus kini unggul enam poin atas pesaing terdekatnya, yakni tim peringkat kedua Atalanta yang sudha memainkan 33 pertandingan.
Menjalani musim pertamanya sebagai pelatih Juventus, Sarri telah dipastikan gagal merengkuh gelar di Piala Super Italia serta Coppa Italia.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Liga Italia Pekan ke-33, Juventus Main Dini Hari Nanti
Akan tetapi, eks pelatih Napoli dan Chelsea itu masih berkesempatan membawa Juventus meraih trofi Liga Champions dan tentunya juga Serie A di musim ini.
Sarri sendiri mengaku enggan ambil pusing soal komentar-komentar miring yang beredar di linimasa belakangan ini, imbas performa inkonsisten Juventus termasuk setelah kampanye 2019/2020 restart, yang muncul dari publik netral maupun dari tifosi Juventus sendiri.
Pelatih berusia 61 tahun itu hanya fokus untuk membawa Juventus jadi kampiun Liga Italia.
"Sejujurnya, saya tidak terlalu memperhatikan kritikan yang ada ataupun mempedulikan omongan-omongan miring yang ada di medsos. Saya selalu berusaha fokus pada apa yang bisa saya lakukan, saya hanya fokus membawa Juventus Scudetto," tutur Sarri seperti dimuat football-italia.
"Kalau boleh jujur, saya malah tidak tahu apa yang dikatakan orang-orang di media sosial karena saya tidak ada di sana. Itu (media sosial) memang tidak akan pernah ada dalam kehidupan saya," sambung pria yang dikenal sebagai perokok berat itu.
Baca Juga: Class is Permanent, Jose Mourinho Masih Tetap The Special One
"Sebaliknya, saya justru merasa orang-orang di jalanan mendukung saya. Saya hanya menerima dukungan dan kasih sayang," celotehnya.
Juventus sendiri gagal meraih kemenangan dalam dua laga pamungkas mereka di liga, dengan mereka membutuhkan sepasang penalti dari Cristiano Ronaldo untuk memaksakan hasil imbang 2-2 di kandang sendiri melawan Atalanta pada laga pekan ke-32 lalu.
Sarri pun langsung dipojokkan ihwal minimnya kontribusi gol dari lini tengah Juventus. Akan tetapi, hal itu rupanya tak terlalu membuat sang allenatore risau.
"Orang boleh berbicara, namun faktanya kami mencetak 17 gol dalam enam pertandingan terkahir. Saya tidak terlalu peduli dengan rasio gol kami, atau gol kami datang dari mana, terus terang saja," ujar Sarri.
"Kita semua tahu bahwa di antara para gelandang kami, (Aaron) Ramsey merupakan gelandang yang bisa berpotensi mencetak lebih banyak gol mengingat karakteristik permainannya," lanjutnya.
"Lalu, kami memiliki dua pemain yang berkembang pesat dan di masa depan, saya yakin mereka akan mencetak lebih banyak gol seperti (Rodrigo) Bentancur dan (Adrien) Rabiot," tukas pelatih berkacamata itu.