Suara.com - Sekretaris Umum Persiraja Banda Aceh, Rahmat Djailani, menuturkan timnya sudah mengajukan Stadion Maguwoharjo, Sleman, sebagai markas untuk lanjutan Liga 1 2020.
Sebagaimana diketahui, setelah sempat ditangguhkan pada Maret akibat pandemi virus corona COVID-19, Liga 1 2020 akan kembali digulirkan pada 1 Oktober mendatang. Dijadwalkan, kompetisi akan berakhir pada 28 Februari 2021.
Berlanjutnya kompetisi di tengah pandemi, tentunya diiringi sejumlah aturan baru yang dibuat oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.
Di antaranya, semua pertandingan akan berpusat di Pulau Jawa. Klub yang berasal dari luar Pulau Jawa, termasuk Persiraja, diharuskan mencari homebase atau markas masing-masing di Yogyakarta dan sekitarnya.
Baca Juga: Soal Gaji 50 Persen, Borneo FC Desak PT LIB Segera Cairkan Subsidi
PT LIB memberi tenggat waktu kepada klub dari luar Pulau Jawa untuk mengajukan stadion hingga Rabu (15/7/2020). Sementara klub yang berasal dari Pulau Jawa diperkenankan menggunakan stadion yang telah didaftarkan di awal kompetisi.
"Kami sudah mengajukan Stadion Maguwoharjo. Kita satu saja mengajukannya. Nanti terserah PT LIB saja mau di mana," kata Rahmat saat dihubungi Suara.com via telepon, Selasa (14/7/2020).
Jika benar nantinya Persiraja akan bermarkas di Maguwoharjo, mereka akan berbagi tempat dengan PSS Sleman. Menurut Rahmat, tim asal Kalimantan Timur, Borneo FC kabarnya juga menginginkan Stadion Maguwoharjo sebagai markas.
"Katanya Borneo FC minta di situ juga. Tapi, kita tidak tahu keputusan PT LIB seperti apa," jelasnya.
Menurut Rahmat, Stadion Maguwoharjo dipilih karena suasana di sekitar stadion yang dinilai cocok untuk tim besutan Hendri Susilo itu.
Baca Juga: Bos Borneo FC Iri Ada Klub yang Difasilitasi Pemda untuk Swab Test
"Pertama 2018 kami pernah di sana. Stadionnya bagus, rumputnya bagus, selama ini dipakai PSS di Liga 1 pasti terawat," jelasnya.