Suara.com - Pelatih Persela Lamongan, Nil Maizar, menyebut tidak masalah jika timnya harus pindah dari Lamongan saat lanjutan Liga 1 2020 pada 1 Oktober mendatang.
Hal ini dikarenakan situasi Jawa Timur terbilang tinggi kasus virus corona. Bukan tidak mungkin karena hal itu, Persela dilarang melakukan kegiatan tim di Lamongan saat kompetisi berlangsung.
Seperti latihan hingga menggelar pertandingan. Dua kegiatan tersebut biasa dilakukan oleh skuat Laskar Joko Tingkir --julukan Persela-- di Stadion Surajaya, Lamongan.
"Kami harus mementingkan keselamatan dan kesehatan dulu. Kalau zona merahnya di situ dan kami dilarang main di Jawa Timur, ya, kami harus pindah," kata Nil Maizar beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Jelang Liga 1, Pelatih Persija Tunggu Panggilan Manajemen untuk Persiapan
"Jadi tidak boleh membantah karena kami mementingkan kesehatan dari pemain sepakbola juga," tambah mantan juru racik Semen Padang tersebut.
Pelatih yang pernah menukangi Timnas Indonesia itu menuturkan timnya akan kumpul pada pertengahan Agustus. Namun, itu belum pasti karena masih menunggu arahan dari manajemen.
"Pertengahan Agustus atau nanti di awal Agustus, nanti saya bicara. Tapi yang pasti informasi dari manajemen itu," pungkas lelaki berusia 50 tahun itu.
Liga 1 musim ini rencananya akan digelar sampai dengan 28 Februari 2021. Ada beberapa aturan baru yang berlaku mengingat kompetisi berlangsung di tengah pandemi COVID-19.
Seperti seluruh pertandingan akan berpusat di Pulau Jawa. Tim dari luar Pulau Jawa rencananya akan di pusatkan di Yogyakarta dan sekitarnya. Selain itu, seluruh pertandingan tidak boleh dihadiri penonton.
Baca Juga: Pelatih Persela Tak Khawatir Ditinggal Pemain Asing Saat Liga 1 Lanjut Lagi