Suara.com - Jose Mourinho berjanji akan mempersembahkan trofi juara untuk Tottenham Hotspur sebelum kontraknya dengan klub asal London itu kadaluarsa.
Sebagaimana diketahui, Tottenham Hotspur memang sudah 12 tahun paceklik gelar. Menanggapi kenyataan pahit tersebut, manajer asal Portugal itu optimistis mampu mengakhiri paceklik gelar The Lilywhites.
Mourinho bergabung dengan klub liga Inggris tersebut pada November dengan menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun. Mourinho ditunjuk untuk menggantikan Mauricio Pochettino, manajer yang sukses membawa Tottenham ke babak final Liga Champions di musim 2018/19.
Runner-up Liga Champions tahun lalu tersebut belum sekalipun mengangkat trofi sejak Piala Liga 2008. Begitu pula di musim ini, tahun pertama kepelatihan Mourinho, Tottenham juga dipastikan tanpa gelar.
Baca Juga: Jose Mourinho Pastikan Tottenham Tanpa Dele Alli di Markas Bournemouth
Mourinho mengatakan ia membutuhkan waktu untuk mengakhiri paceklik gelar Spurs. Seperti yang terjadi di Liverpool, di mana manajemen memberikan waktu kepada Jurgen Klopp yang pada akhirnya berhasil memenangi Liga Champions 2018/19 dan Liga Premier Inggris 2019/20.
"Berapa lama untuk Jurgen dan Liverpool?" tanya Mourinho kepada wartawan.
"Empat tahun, empat musim. Membeli salah satu kiper terbaik di dunia, membeli salah satu bek tengah terbaik di dunia dan seterusnya dan seterusnya dan seterusnya."
"Saya fokus dengan kontrak tiga tahun saya. Saya yakin dalam kontrak tiga tahun saya, kita bisa memenangi trofi. Bila tidak, tetapi klub melakukannya di era baru bila saya bertahan di sini hanya selama tiga tahun, Saya akan senang dengan itu."
"Saya bekerja untuk klub. Saya tidak memikirkan diri saya sendiri. Saya terus mengatakan bahwa ambisi saya adalah sama, DNA saya sama, tetapi mungkin saya berada pada tahap di mana saya kurang melihat diri saya serta catatan saya dan saya lebih melihat ke klub," tambah manajer berusia 57 tahun itu.
Baca Juga: Capai 200 Kemenangan di Premier League, Ini Komentar Jose Mourinho
"Saya optimistis karena saya mulai bekerja sejak hari pertama. Karena saya yakin kami akan membuat beberapa perubahan dalam skuat kami dan untuk itu kami tidak memerlukan investasi besar seperti yang dibuat klub pada musim panas lalu."
Spurs memang menghabiskan banyak uang selama setahun terakhir untuk mendatangkan pemain seperti Tanguy Ndombele, Ryan Sessegnon dan Steven Bergwijn.
"Satu-satunya hal yang saya rasa tidak adil adalah melupakan bahwa kita punya stadion terbaik di dunia, tempat latihan terbaik di dunia ada di sini dan investasi skuat sekitar 100 juta (sekitar Rp1,81 triliun) di musim panas," katanya.
"Itu mungkin salah satu investasi terbesar oleh klub Liga Premier Inggris (yang) dianggap cukup tidak berkomitmen dengan evolusi atau tidak berkomitmen dengan investasi."