Suara.com - Manajer Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara, menjelaskan timnya tidak menolak kelanjutan Liga 1 2020 yang akan bergulir pada 1 Oktober mendatang. Persita hanya ingin adanya penyesuaian kompetisi di tengah pandemi Covid-19.
"Intinya Persita bukan menolak, kami konsisten dengan pendapat kami saat virtual meeting beberapa waktu yang lalu. Intinya kami setuju bulan Oktober, kami lihat bagaimana situasi pandemi ini sampai Agustus nanti," kata Suryanthara saat dihubungi awak media via telepon.
Sebelumnya, Persita disebut-sebut menjadi salah satu tim yang menolak lanjutan Liga 1 yang terhenti karena adanya wabah corona. Selain itu ada juga Persebaya Surabaya, Barito Putera, Persik Kediri, dan Persipura Jayapura yang juga menolak.
Nyoman menjelaskan pihaknya ingin benar-benar memastikan bahwa wabah corona saat kompetisi bergulir nanti sudah mereda. Baginya, terlalu berisiko jika harus menggelar pertandingan di tengah pandemi COVID-19.
Baca Juga: Tim Liga 1 2020 yang Berdomisili di Pulau Jawa Boleh Pindah Markas
Selain itu, Nyoman berharap adanya perubahan format kompetisi menjadi turnamen. Dengan begitu, pertandingan yang akan dijalani lebih sedikit ketimbang kompetisi.
"Kami ingin format berubah. Tapi kalau liga dilanjutkan sampai februari dengan full kompetisi selama lima bulan itu juga sudah diterangkan perhitungan pertandingannya. Itu sangat-sangat berisiko buat kami," ujarnya.
Sebelumnya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah mengirimkan surat kepada 18 tim peserta Liga 1 2020 yang isinya detail kelanjutan kompetisi.
Isi dari surat tersebut diantaranya Liga 1 akan bergulir pada satu Oktober 2020 hingga 28 Februari 2021. Nantinya, seluruh pertandingan Liga 1 tidak boleh dihadiri penonton.
Seluruh pertandingan akan digelar di Pulau Jawa. Sementara tim yang berasal dari Pulau Jawa rencananya akan bermarkas di Yogyakarta atau sekitarnya.
Baca Juga: Digelar 1 Oktober, Liga 1 2020 Dipastikan Tanpa Penonton
Adapun format kompetisi tidak ada perubahan. Sistem kompetisi sifatnya melanjutkan mulai dari match week 4 dengan format kompetisi double round robin.