Pernyataan Mengejutkan Simon McMenemy Soal Sepak Bola Indonesia

Kamis, 09 Juli 2020 | 15:56 WIB
Pernyataan Mengejutkan Simon McMenemy Soal Sepak Bola Indonesia
Mantan Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih asal Skotlandia, Simon McMenemy, menceritakan hal-hal mengejutkan terkait sepak bola Indonesia. Mantan juru taktik Timnas Indonesia itu menyebut seorang pelatih harus bisa beradaptasi dengan faktor di luar lapangan.

Hal tersebut diungkap oleh McMenemy kepada media asal Inggris, The Press And Journal. Kepada media tersebut, pelatih yang juga pernah menukangi Bhayangkara FC bercerita banyak soal sepak bola di Indonesia.

Lelaki berusia 42 tahun itu memang memiliki pengalaman cukup banyak di sepak bola Indonesia. Ia pernah menukangi beberapa klub di Tanah Air sebelum menjadi arsitek Timnas Indonesia dan Bhayangkara FC, seperti Mitra Kukar dan Pelita Bandung Raya.

"Anda harus beradaptasi di Indonesia. Sedikit saja memicu hal kecil, Anda bisa kehilangan pekerjaan dengan cepat. Orang dengan banyak uang di belahan dunia manapun selalu mempunyai ego. Jika membuat masalah dengan mereka, Anda akan ditendang," kata McMenemy dikutip dari Press And Journal, Kamis (9/7/2020).

Baca Juga: Tengok Gaya Kece Sarah Ahmad, Selebgram yang Diberi Hadiah Mobil Oleh Pacar

Pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy (kanan) memberikan instruksi kepada pemain timnas saat pemusatan latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2019). Latihan tersebut sebagai persiapan jelang melawan Uni Emirat Arab di Stadion Al Maktoum, Dubai, pada 10 Oktober dalam ajang Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
Pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy (kanan) memberikan instruksi kepada pemain timnas saat pemusatan latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2019). Latihan tersebut sebagai persiapan jelang melawan Uni Emirat Arab di Stadion Al Maktoum, Dubai, pada 10 Oktober dalam ajang Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.

McMenemy bisa dibilang sukses bersama dengan Bhayangkara FC. Ia berhasil membawa The Guardian --julukan Bhayangkara FC-- menjadi juara Liga 1 pada musim 2017 dan finis di posisi ketiga di musim berikutnya.

Bhayangkara FC juga dibawa McMenemy berlaga di Piala AFC 2018. Sayang akibat Bhayangkara tidak memiliki lisensi yang diperlukan, akhirnya slot Piala AFC diberikan kepada Persija Jakarta.

"Ini bukan hanya sepak bola, tapi juga ada hal lainnya. Selalu ada sudut pandang lain, entah itu kekuasaan, politik, pengaruh, atau uang. Sebagai pelatih, Anda harus siap berdamai dengan hal itu jika Anda ingin bekerja di negara ini," ucapnya.

Pelatih Bhayangkara FC Simon Mcmenemy mengangkat trofi Liga 1 usai menghadapi Persija Jakarta di laga penutup. Dalam laga yang digelar di Stadion Patriot, Bhayangkara FC tumbang 1-2 [Suara.com/Adie Prasetyo]
Simon McMenemy mengangkat trofi Liga 1 usai laga Bhayangkara FC vs Persija Jakarta di laga penutup. Dalam laga yang digelar di Stadion Patriot, Bhayangkara FC tumbang 1-2 [Suara.com/Adie Prasetyo]

Keberhasilan bersama Bhayangkara FC membuat PSSI merekrut McMenemy sebagai pelatih Timnas Indonesia. Namun, di bawah asuhannya Timnas Indonesia gagal total.

Lima kekalahan di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia membuat PSSI kalap dan memutus kerja sama dengan mantan juru taktik Timnas Filipina itu.

Baca Juga: Soal Rencana TC Timnas Indonesia U-19 dan Senior, Ini Jawaban Indra Sjafri

"Itu salah satu pekerjaan yang ketika Anda menang akan merasa fantastis. Tapi saat kalah berubah menjadi mimpi buruk," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI