Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memastikan persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 terus berjalan. Menurut Zainudin, saat ini pihaknya fokus pada masalah anggaran dan renovasi stadion.
Untuk masalah anggaran ini Kemenpora akan berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Fokus berikutnya adalah melakukan renovasi stadion yang akan dipakai sebagai venue Piala Dunia U-20 2021.
Amali mengatakan sudah melakukan komunikasi dengan pemerintah setempat yang stadionnya akan digunakan sebagai venue. Diantaranya Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Jakabaring (Palembang), Jalak Harupat (Bandung), Manahan (Solo), Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Kapten I Wayan Dipta (Bali).
Baca Juga: Piala Dunia U-20 di DIY Batal karena Merapi, Sultan: Duite Nggo Covid Wae
Dikabarkan sebelumnya, Kemenpora mengajukan dana anggaran sebesar Rp 500 miliar, dengan rincian Rp 400 miliar untuk penyelenggaraan dan Rp 100 miliar sebagai persiapan Timnas Indonesia di Piala Dunia nanti.
"Kami koordinasi dengan Kementerian keuangan tentang hal yang berkaitan dengan anggaran, secara bersamaan juga kami terus melakukan pertemuan dengan tim anggaran dari PSSI untuk menuntaskan pembahasan anggaran untuk persiapan Timnas Indonesia," kata Zainudin Amali saat dikonfirmasi awak media via telepon, Rabu (8/7/2020).
"Kemarin Kami juga sudah melakukan koordinasi secara virtual dengan enam pemerintah daerah soal rencana venue stadion pelaksanaan Piala Dunia U-20 bersama dengan pihak dari Kementrian PUPR dan PSSI," tambahnya.
Komunikasi ini dilakukan sambil menunggu struktur kepanitiaan Piala Dunia U-20 2021 atau INAFOC dibentuk. Struktur kepanitiaan INAFOC yang diketuai oleh Amali baru dibentuk setelah diterbitkannya Keppres.
"Kami juga masih berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyiapkan Keppres dan Inpres yang menjadi dasar kerja Panitia nantinya," pungkasnya.
Baca Juga: Pemain Timnas U-16 Jalani Swab Test COVID-19