Suara.com - Direktur utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita menegaskan pihaknya tetap komitmen soal subsidi tim Liga 1 dan Liga 2 musim 2020. Namun, dalam situasi di tengah pandemi COVID-19 saat ini, PT LIB sedang bekerja agar hak klub bisa diberikan.
Sebagaimana diketahui, PT LIB telah menjalankan kewajibannya yaitu membayarkan subsidi kepada klub Liga 1 dan 2 di termin awal. Untuk tahap berikutnya, Akhmad menegaskan uang subsidi bakal cair.
"Kompetisi akan dimulai Oktober nanti. Karena itu kami tetap berkomitmen tinggi terhadap kewajiban untuk membagikan dana subsidi kepada semua peserta kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020," kata Akhmad Hadian, dalam rilis yang diterima Suara.com, Jumat (3/7/2020).
Meski demikian, Akhmad meminta semua pihak bisa berpikir dan bersikap realistis karena pandemi COVID-19 memaksa penangguhan kompetisi. Seperti diketahui, kompetisi Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 dihentikan pada Maret dan rencananya baru kembali digulirkan pada Oktober 2020.
Baca Juga: Liga 1 2020 Dilanjutkan Oktober, Bali United Ajukan Syarat ini
"Atas situasi tersebut, kami harus mengevaluasi banyak hal dan merencanakan lagi beberapa hal yang sangat menentukan dalam kelangsungan kompetisi. Termasuk kesepakatan dengan sponsor dan pihak ketiga lainnya," jelas Akhmad Hadian.
"Sekali lagi, pada prinsipnya kami punya komitmen tinggi terkait angka subsidi yang akan diterima oleh klub Liga 1 dan Liga 2. Kami akan berusaha keras untuk mewujudkan apa yang sudah kami rencanakan. Mohon dukungannya agar kompetisi bisa bergulir dengan lancar," pungkas Akhmad Hadian.
Sebelumnya, ada wacana dari PSSI soal kenaikan uang subsidi yang diterima oleh klub Liga 1 dan 2, jika kompetisi dilanjutkan di tengah pandemi COVID-19. Namun, hingga kini belum ada kabar terkait hal tersebut.