Suara.com - Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin mengatakan bahwa skuatnya akan berkumpul di Samarinda, pada Agustus atau September 2020 untuk mempersiapkan diri menuju lanjutan Liga 1 2020.
"Insya Allah tim berkumpul pada 10 Agustus atau paling lambat awal September 2020," ujar Nabil ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Rabu (1/7/2020).
Setelah berada di Samarinda, semua anggota tim berjuluk Pesut Etam harus menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum berlatih.
Pihak klub Borneo ingin melihat kondisi jasmani para pemain, pelatih dan stafnya setelah lebih dari empat bulan berada di rumah masing-masing termasuk apakah mereka menderita penyakit virus corona (COVID-19) atau tidak.
Baca Juga: Adam Alis Dukung Rencana Regulasi Pemain U-20 di Liga 1 2020
"Kami akan melakukan tes COVID-19 dengan 'swab test' agar hasilnya lebih akurat. Memang biayanya lebih mahal dibandingkan 'rapid test', tetapi itu sudah risiko klub. Yang penting semuanya dalam keadaan sehat sebelum memulai latihan," kata Nabil.
Menjalankan protokol kesehatan saat melakukan kegiatan olahraga termasuk sepak bola menjadi kewajiban di tengah pandemi COVID-19.
Nantinya, dalam lanjutan Liga 1, 2 dan 3 Indonesia 2020, setiap tim wajib melaksanakan uji COVID-19 secara rutin.
Namun, klub tidak perlu dipusingkan dengan biayanya karena rencananya PSSI yang akan menanggungnya.
"Kalau PSSI membantu itu sangat meringankan beban klub karena biayanya tidak sedikit. Dalam satu minggu bisa dua atau tiga kali tes," tutur Nabil.
Baca Juga: Borneo FC Pilih Solo atau Yogyakarta Sebagai Markas Tim
Liga 1 musim 2020 akan dilanjutkan mulai Oktober 2020 dengan semua pertandingan berlangsung di Pulau Jawa.
Lanjutan kompetisi ini masih menggunakan format liga satu musim penuh dan ditargetkan selesai setidak-tidaknya dua bulan sebelum pelaksanaan Piala Dunia U-20 yakni pada 24 Mei-12 Juni 2021.
LIB, PSSI dan klub sepakat menggelar lanjutan Liga 1 musim 2020 sepenuhnya di Pulau Jawa agar seluruh tim tidak memanfaatkan transportasi udara. Hal itu demi efektivitas dan memperkecil kemungkinan penularan penyakit virus corona (COVID-19).
Nantinya tim-tim peserta akan menggunakan moda angkutan darat seperti bus untuk berpindah-pindah selama Liga 1 2020 berlangsung.