Siap Patuhi SK Terbaru PSSI Soal Gaji Pemain, Persiraja Minta Hal Ini

Reky Kalumata Suara.Com
Rabu, 01 Juli 2020 | 10:59 WIB
Siap Patuhi SK Terbaru PSSI Soal Gaji Pemain, Persiraja Minta Hal Ini
Para pemain Persiraja Banda Aceh mengikuti latihan fisik pada hari terakhir jelang pertandingan Liga 1 di stadion Harapan Bangsa , Banda Aceh, Kamis (27/2/2020). ANTARA FOTO/Ampelsa
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PSSI telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) bernomor SKEP/53/VI/2020 perihal kelanjutan kompetisi di bulan Oktober 2020. Tidak hanya itu, di dalam SK tersebut juga dibahas soal aturan pembayaran gaji pemain, pelatih, dan ofisial tim selama kompetisi berlangsung.

Di dalam SK itu disebutkan klub bisa negosiasi ulang gaji dengan pemain, pelatih, dan ofisial tim dengan kisaran 50-60 persen dari nilai kontrak tertera. Aturan ini berlaku satu bulan sebelum dimulainya kompetisi hingga selesai.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Umum Persiraja Banda Aceh, Rahmat Djailani, mengaku siap mengikuti SK dari PSSI. Namun, Rahmat meminta adanya kenaikan subsidi yang diberikan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi mencapai Rp 1,5 miliar.

Sekretaris Umum Persiraja Rahmat Djailani. Antara Aceh/HO/Persiraja\
Sekretaris Umum Persiraja Rahmat Djailani. Antara Aceh/HO/Persiraja\

Hal ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, tim yang baru promosi ke Liga 1 musim ini tidak punya pemasukan lain selain mengandalkan subsidi.

Baca Juga: Kapan Jadwal Lanjutan Liga 1 Dirilis? Ini Jawaban PT LIB

"Kan 50 persen, tapi konsekuensinya kami minta PT LIB naikan uang subsidi atau hak komersial bahasa kita. Kami sudah kirim surat resmi ke PT LIB agar menaikan subsidi, jangan Rp 500 juta, tidak cukup. Tapi, itungan kami itu Rp 1,5 miliar, paling sedikit Rp 1,2 miliar. Itu hasil hitungan real kami, dan didukung semua klub bukan hanya Persiraja," kata Rahmat saat dihubungi Suara.com via telepon, Rabu (1/7/2020).

Sebelum kompetisi ditangguhkan karena adanya pandemi COVID-19, tim-tim Liga 1 mendapatkan uang subsidi kurang lebih Rp 500 juta setiap termin selama kompetisi berlangsung.

Ada wacana dari PSSI bahwa uang subsidi akan dinaikkan menjadi Rp 800 juta setiap bulannya, jika kompetisi dilanjutkan setelah terhenti. Namun, Rahmat mengaku belum menerima kabar resmi soal kenaikan uang subsidi.

Akan tetapi, ia menilai kenaikkan uang subsidi Rp 800 juga masih belum cukup. Sesuai hitungan yang sudah dilakukan pihaknya, angka Rp 1,5 miliar paling pas.

"Kalau keputusan resmi belum ada (kenaikan subsidi). PSSI sudah sampaikan Rp 800 juta per bulan. Tapi, kami mintanya sampai Rp 1,5 miliar karena tidak ada pemasukan lain kalau tak dari situ. Kan tidak ada penonton," pungkasnya.

Baca Juga: Borneo FC Pilih Solo atau Yogyakarta Sebagai Markas Tim

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI