Infografis
Suara.com - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan pihaknya siap menanggung biaya tes COVID-19 Polymerase Chain Peaction (PCR) dengan metode swab untuk kompetisi Liga 1 2020, Liga 2, hingga Liga 3.
Hal ini setelah ada beberapa klub yang merasa keberatan karena mahalnya biaya untuk menjalankan tes tersebut.
Sebagaimana diketahui, PSSI sudah memutuskan bahwa Liga 1 serta Liga 2 2020 akan restart pada bulan Oktober, setelah tertangguhkan sejak Maret lalu imbas pandemi COVID-19.
Demikian pula Liga 3, yang musim barunya akan digulirkan pada Oktober 2020.
Baca Juga: Kick-off Liga 3 akan Berdekatan dengan Liga 1 dan Liga 2
Sebelum dimulainya tiga strata kompetisi itu, akan ada beberapa tahapan yang dilakukan oleh para pemain, pelatih, serta ofisial tim, sesuai protokol kesehatan buatan PSSI. Salah satunya adalah tes COVID-19.
Selain PCR, masing-masing klub juga harus melakukan rapid test secara berkala setiap dua pekan untuk memastikan bebas dari Virus Corona.
"Kami sudah komunikasi dengan beberapa klub, memang ada yang keberatan, ada yang tidak. Tentunya nanti dengan PT LIB (operator kompetisi) akan kami diskusikan," kata Iriawan.
"Seyogyanya memang nanti federasi menanggung itu, seyogyanya memang demikian. Kami siap menanggungnya," tegasnya.
Terkait berapa biaya yang akan dialokasikan untuk menjalankan tes tersebut, PSSI belum bisa memastikannya. Jumlah pengeluaran akan diketahui setelah PT LIB melakukan penghitungan kebutuhan anggaran untuk kompetisi.
Baca Juga: Regulasi Pemain U-20 di Liga 1 Rupanya Masih Tunggu Masukan Shin Tae-yong
"Soal itu akan kami jelaskan nanti setelah ada hitungan dari PT LIB," pungkas mantan Kapolda Metro Jaya itu.
