Suara.com - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengungkapkan terkait regulasi pemain U-20 di kompetisi Liga 1 2020 yang akan restart Oktober mendatang, rupanya masih menunggu masukan dari manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
PSSI telah menetapkan kompetisi Liga 1, 2 dan 3 akan kembali bergulir pada Oktober 2020 di tengah pandemi COVID-19. Namun, belum ada tanggal pasti kick-off termasuk regulasi yang akan dipakai nanti.
Kompetisi sendiri dilanjutkan dengan beberapa pertimbangan. Salah satunya adalah sebagai bahan persiapan Timnas Indonesia U-19 yang akan mengikuti beberapa agenda, termasuk Piala Dunia U-20 2021 yang bakal dihelat di Tanah Air.
Diharapkan para pemain muda bisa mendapatkan jam terbang yang ideal saat kompetisi kembali digulirkan nanti, tentunya dengan harapan dapat membentuk skuat Timnas Indonesia U-19 yang kompetitif.
Baca Juga: Lampard: Christian Pulisic akan Selevel Salah dan Sterling
Ya, klub-klub nantinya akan diwajibkan untuk menurunkan pemain U-20 lokal.
Well, terkait regulasi yang disuarakan oleh Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI) ini, Iriawan menyatakan masih menunggu bagaimana pembahasan lebih lanjut, terutama dari Shin Tae-yong.
Dengan kata lain, regulasi ini belumlah final.
"Nanti akan disesuaikan dengan jadwal kompetisi. 1-2 hari ini Shin Tae-yong akan menyesuaikan dengan roadmap yang ada. Kepentingan klub terakomodir, kepentingan timnas juga demikian," kata Iriawan.
"Nanti roadmap akan kami kirimkan, sehingga Shin Tae-yong dengan timnya (staf kepelatihan timnas) bulan Juli sudah bisa kembali ke Indonesia. Kemarin saya sudah rapat virtual dengan dia, nanti kita atur lagi," ujar mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Baca Juga: PSSI: Klub-klub Luar Pulau Jawa Setuju Liga 1 2020 Terpusat di Yogyakarta
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi sendiri saat ini sedang menyusun regulasi-regulasi yang akan dipakai nanti.
"Kompetisi yang dilakukan sekarang adalah untuk kepentingan timnas ke depan, agar pemain selalu berkompetisi dan dengan sendirinya pemain tetap terasah kualitasnya," tutur Iriawan.
"Saat mereka tidak menjalankan pemusatan latihan, para pemain bisa berkompetisi di klub mereka masing-masing, baik di Liga 1 maupun Liga 2. Karena pada umumnya mereka sudah punya klub," pungkasnya.