PSSI Matangkan Persiapan Piala Dunia U-20 2021

Syaiful Rachman Suara.Com
Minggu, 28 Juni 2020 | 04:15 WIB
PSSI Matangkan Persiapan Piala Dunia U-20 2021
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan melakukan peninjauan Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, sebagai kandidat salah satu venue Piala Dunia U-20 2021. (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PSSI terus mematangkan persiapan menjelang penyelenggaran Piala Dunia U-20 yang akan digelar 20 Mei-12 Juni 2021 dengan menggelar rapat bersama beberapa perwakilan dari kementerian.

Rapat virtual yang digelar Jumat (26/6/2020) itu dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian PUPR, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dan Sekretariat Kabinet.

“Banyak hal yang dibahas pada rapat kali ini, seperti pemilihan enam stadion yang akan menjadi venue tuan rumah dan mengenai struktur kepanitiaan,” kata Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi seperti dikutip laman resmi PSSI di Jakarta, Sabtu (27/6/2020).

PSSI telah mengirimkan surat kepada Kementerian PUPR terkait enam stadion yang ditetapkan untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021. Keenam stadion tersebut adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar).

Baca Juga: Shin Tae-yong dan PSSI Berdamai, Bos PSIS Semarang Tak Terkejut

Ketua PSSI Mochamad Iriawan (dua dari kanan) didampingi Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo (tiga dari Kanan) dani Sekjen PSSI Ratu Tisha (sua dari kiri) saat menunjau Lapangan Stadion manahan Solo, Jateng, Minggu (9/2/2020). (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
Ketua PSSI Mochamad Iriawan (dua dari kanan) didampingi Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo (tiga dari Kanan) dani Sekjen PSSI Ratu Tisha (sua dari kiri) saat menunjau Lapangan Stadion manahan Solo, Jateng, Minggu (9/2/2020). (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)

Dengan penetapan tersebut, PSSI meminta agar infrastruktur dari keenam stadion tersebut bisa segera disempurnakan oleh Kementerian PUPR sebelum FIFA datang ke Indonesia dan melakukan inspeksi pada September atau Oktober mendatang.

“Semoga pertemuan ini akan ada follow up-nya lagi dan memang tadi kami sudah meminta kepada beberapa kementerian agar bisa menerima kami untuk melakukan audiens atau pertemuan,” ujar Yunus.

Yunus tak menampik bahwa pandemi virus corona sebetulnya telah menghambat persiapan pembangunan infrastruktur venue Piala Dunia U-20 2021. Apalagi, beberapa kementerian, lembaga, hingga pemerintah daerah juga harus mengalami pemangkasan anggaran untuk penanganan COVID-19.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Yunus Nusi memberikan keterangan kepada media di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (22/6). (ANTARA/Michael Siahaan)
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Yunus Nusi memberikan keterangan kepada media di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (22/6). (ANTARA/Michael Siahaan)

Meski demikian, sambung Yunus, pemerintah tetap berkomitmen mendukung penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021 agar berjalan sukses dan lancar. Bahkan, Kemenpora juga sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp400 miliar untuk biaya penyelenggaran serta Rp100 miliar untuk persiapan tim nasional.

Namun hingga saat ini, PSSI belum menyerahkan proposal anggarannya kepada Kemenpora. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan bahwa proposal tersebut masih perlu penyesuaian dalam beberapa hal.

Baca Juga: Ketum PSSI: Publik Indonesia Menanti Kedatangan Shin Tae-yong

“Memang indeks yang ada di kami dan Kemenpora berbeda sehingga setelah kami tanyakan ke kesekjenan keuangan memang ada yang harus direvisi,” kata Iriawan dalam jumpa pers pada Jumat (26/6/2020) malam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI