Suara.com - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengungkapkan bahwa para pemain Timnas Indonesia U-16 akan rutin menjalani tes COVID-19 selama mengikuti training camp (TC) alias pemusatan latihan.
TC untuk Timnas Indonesia U-16 asuhan pelatih Bima Sakti rencananya akan dihelat di Bekasi pada 6-29 Juli 2020.
"Kami pasti melakukan tes COVID-19 dan menerapkan protokol kesehatan. Ini kan pertama TC secara grup setelah sebelumnya hanya latihan-latihan virtual saja di tengah pandemi (COVID-19) ini," tutur Iriawan seperti dimuat Antara, Sabtu (27/6/2020).
Menurut Iriawan, tes-tes itu meliputi uji usap (swab test) dan tes cepat (rapid test).
Baca Juga: Jadwal Perempatfinal Piala FA, Manchester United Main Nanti Malam
Terkait hal tersebut, dokter Timnas Indonesia, Syarif Alwi menjelaskan bahwa semua pemain, pelatih dan ofisial Timnas Indonesia U-16 awalnya wajib melakukan tes usap COVID-19 di daerah tempat tinggal masing-masing.
Lalu, mereka harus membawa surat yang menyatakan bahwa hasil uji COVID-19 negatif ke lokasi TC.
Syarif melanjutkan, swab test akan kembali diadakan saat semua pemain, pelatih dan staf sudah berada di Bekasi. Setelah hasilnya keluar, barulah TC hari pertama bisa digelar.
"Jadi, tim harus berkumpul tiga hari sebelum latihan dimulai," kata Syarif.
Setelah itu, saat TC berlangsung, semua anggota Timnas Indonesia U-16 akan mengikuti tes cepat satu kali dalam seminggu atau setidak-tidaknya empat kali selama masa TC.
Baca Juga: Hasil Liga Italia: Juventus Hantam Lecce 4-0
Ketika misalnya ada satu orang yang ternyata reaktif dalam pengujian cepat, dia akan dites usap dan diisolasi di salah satu kamar hotel. Ruangan ini berada di lantai yang berbeda dengan skuat.
Andai hasi tesnya positif, maka pemain, pelatih dan staf Timnas Indonesia U-16 lainnya akan kembali diuji usap untuk melihat penyebaran virusnya.
"Kami sudah menyiapkan sekitar lima ruangan di hotel untuk tempat isolasi di lantai yang berbeda. Demi mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, kami pun meminta kepada pihak hotel untuk menyiapkan satu lift bagi timnas," ungkap Syarif.
"Kemudian ada aturan para pemain tidak boleh meninggalkan penginapan. Semua ini masuk dalam protokol kesehatan yang sudah kami susun," terangnya.
Syarif Alwi sendiri menyadari bahwa tes usap yang melalui metode reaksi berantai polimerase (PCR) lebih efektif dalam melihat infeksi COVID-19 ketimbang tes cepat. Akan tetapi, uji usap tersebut berbiaya mahal, yakni mencapai jutaan rupiah.
Oleh karena itulah, Syarif sangat menyambut baik jika ada bantuan dari Kemenpora untuk pengetesan tersebut.
"Sebenarnya memang lebih bagus kalau semuanya melewati uji PCR," tukasnya.
Timnas Indonesia U-16 akan menjalani TC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi pada 6-29 Juli nanti.
Bima Sakti selaku pelatih kepala tim memanggil 26 pemain untuk mengikuti TC yang digelar sebagai persiapan menuju Piala Asia U-16 2020. Ajang tersebut bakal dihelat pada 25 November-12 Desember mendatang di Bahrain.