Suara.com - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan membantah kabar yang beredar belakangan bahwa manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong adalah sosok yang berperan menyingkirkan Danurwindo dari posisi Direktur Teknik PSSI.
Iriawan menegaskan bahwa pencopotan Danurwindo dari kursinya, untuk kemudian digantikan oleh Indra Sjafri, dilakukan melalui rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
"Kalau ingin sepakbola kita maju, tolong teman-teman wartawan jangan mengelola isu yang tidak baik. Pak Danurwindo usianya memang sudah cukup sepuh dan kesehatannya menurun," ujarnya seperti dimuat Antara, Sabtu (27/6/2020).
Iriawan melanjutkan, pertimbangan lain terkait pergantian tersebut adalah keinginan Shin Tae-yong agar Indra Sjafri, yang ketika itu menjadi asistennya, tidak lagi berada di timnas.
Baca Juga: Ketum PSSI: Gelar TC Timnas Indonesia di Luar Negeri Terlalu Berisiko
Kondisi tersebut membuat PSSI mencarikan posisi baru untuk Indra Sjafri. Kemudian, Indra pun didaulat sebagai calon direktur teknik baru PSSI dan namanya dibawa ke dalam rapat Exco.
Nah, peserta rapat setuju dan PSSI pun secara resmi mengumumkan Indra Sjafri sebagai direktur teknik anyar pada 18 Februari 2020 lalu.
"Saya pribadi cukup terbantu dengan keberadaan coach Indra di PSSI. Untuk isu-isu di luar terkait Shin Tae-yong menggeser siapa itu tidak ada!" ketus Iriawan.
Sementara terkait hubungan antara Indra Sjafri dengan Shin Tae-yong yang sempat memanas setelah keduanya berbalas komentar di media, Iriawan menegaskan semuanya baik-baik saja.
"Indra Sjafri itu bagian dari PSSI dan dia mendukung Shin Tae-yong," tegas Ketua Umum PSSI.
Baca Juga: Akhirnya Berdamai, PSSI dan Shin Tae-yong Sepakat Lupakan Polemik
Adapun yang awalnya mengumbar isu bahwa Shin Tae-yong menyingkirkan Danurwindo adalah Ketua Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI), Yeyen Tumena.