Suara.com - PSSI dan manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong akhirnya berdamai. Kedua kubu sepakat untuk melupakan polemik akibat silang pendapat di media yang terjadi dalam satu minggu terakhir, dan kembali fokus mengembangkan sepakbola nasional.
"Malam ini (Jumat 26 Juni malam) saya telah bertemu secara virtual dengan Shin Tae-yong dan hanya didampingi penerjemah. Inti pertemuan itu adalah kami menyadari ada komunikasi yang tersumbat karena (pandemi) COVID-19 yang terjadi saat ini," ucap Iriawan di Kantor PSSI, sebagaimana dilansir Antara, Sabtu (27/6/2020) pagi.
"Komunikasi menjadi tidak lancar, namun kami sudah menyepakati untuk melupakan polemik. Beliau ingin terus membangun sepakbola Indonesia, khususnya timnas," sambung mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Menurut Iriawan, Shin Tae-yong tetap berkomitmen penuh melatih Timnas Indonesia, baik itu timnas U-19, U-23, maupun senior seperti kesepakatan awal ketika pelatih asal Korea Selatan itu dikontrak oleh PSSI.
Baca Juga: Liverpool Segel Gelar Juara, Berikut Klasemen Liga Inggris Usai Pekan ke-31
Iriawan menegaskan bahwa pembicaraannya dengan Shin Tae-yong tadi malam berjalan dengan akrab dalam suasana kekeluargaan.
"Saya menyampaikan kepada Shin, umur kamu 52 tahun dan saya 58 tahun. Berarti kamu adik saya. Shin cukup senang dan bahkan dia memanggil saya kakak," ungkap pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Lebih lanjut, Iwan Bule menjelaskan diskusi dengan Shin Tae-yong juga menghasilkan kesepakatan soal roadmap timnas yang mengalami perubahan karena pandemi.
Shin berjanji akan menyusun perubahan roadmap terbaru dalam satu sampai dua hari ke depan.
Setelah roadmap itu diserahkan ke PSSI, Iwan Bule menyebut pihaknya meminta Shin serta jajaran kepelatihannya yang saat ini berada di Korea Selatan agar kembali ke Tanah Air pada awal Juli 2020.
Baca Juga: Liverpool Akhiri Penantian 30 Tahun, Berikut Daftar Juara Liga Inggris
"Dalam satu atau dua hari, Shin akan membuat roadmap baru, termasuk daftar pemain yang mungkin akan dipanggil untuk pemusatan latihan. Begitu PSSI menerima roadmap itu, kami akan mempelajarinya. Lalu di awal Juli, kami mengharapkan yang bersangkutan sudah kembali ke Indonesia," tukas Iriawan.