History Repeats Itself, Chelsea Sang Penentu Gelar di 3 Musim Liga Premier

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 26 Juni 2020 | 18:29 WIB
History Repeats Itself, Chelsea Sang Penentu Gelar di 3 Musim Liga Premier
Manajer Chelsea Frank Lampard rayakan kemenangan timnya atas Manchester City di ajang Liga Inggris, Jumat (26/6/2020). Kemenangan Chelsea atas City sekaligus mengantar Liverpool meraih gelar juara Liga Premier. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gol yang disarangkan pemain Chelsea Willian ke gawang Manchester City lewat titik penalti, Jumat (26/6/2020) dini hari WIB, mengakhiri perjuangan The Citizens mempertahankan gelar Liga Premier Inggris musim ini.

Kemenangan 2-1 Chelsea tersebut membuat Manchester City tak lagi mampu mengejar Liverpool di puncak klasemen. The Reds berhasil merebut mahkota sepak bola Inggris dari tangan The Citizens yang memenangi gelar Liga Premier di dua musim terakhir.

Kesuksesan Liverpool menambah daftar peraih gelar Liga Inggris dalam 10 tahun terakhir yang didominasi duo Manchester dan Chelsea. Trofi juara sempat berpindah sebentar ke Leicester City pada musim 2015/2016.

Penggemar sepak bola Inggris pasti masih ingat apa yang terjadi pada musim itu. Tottenham Hotspur yang berambisi menggusur Leicester dari puncak klasemen bertandang ke markas Chelsea, Stamford Bridge, pada 3 Mei 2016.

Baca Juga: Liverpool Kunci Gelar Liga Premier, Jurgen Klopp: Saya Merasa Hampa...

Claudio Ranieri mengangkat trofi Liga Inggris [AFP]
Claudio Ranieri mengangkat trofi Liga Inggris [AFP]

Selisih delapan poin dengan sang pemuncak secara matematis masih bisa dikejar oleh Spurs jika berhasil mengalahkan Chelsea. Tak ada opsi lain, bahkan imbang sekali pun.

The Lily Whites menghadapi Chelsea dengan tensi yang tinggi. Babak pertama mereka kuasai dengan dua gol dari kaki Harry Kane dan Son Heung-min. Harapan untuk terus membayangi posisi Leicester makin menyala.

Di babak kedua, bencana datang. Bola dari tendangan pojok Chelsea jatuh ke kaki Garry Cahil yang segera menyepaknya ke gawang Spurs.

Skor 2-1 sepertinya akan bertahan hingga akhir laga. Namun pada menit ke-83, serangan yang dibangun Chelsea dari belakang diselesaikan oleh Eden Hazard dengan apik.

Manuel Pellegrini sukses mengantar Manchester City menjuarai Liga Premier Inggris di musim 2013-14. [AFP]
Manuel Pellegrini sukses mengantar Manchester City menjuarai Liga Premier Inggris di musim 2013-14. [AFP]

Seisi stadion sontak bersorak. Di layar TV, tertayang inset suasana eforia para pemain Leicester yang menonton bareng di rumah James Vardy. Skor 2-2 memupus harapan Spurs. Leicester, sang underdog, menjadi juara baru.

Baca Juga: Tanpa Masker dan Social Distancing, Fans Liverpool Rayakan Gelar Juara

History repeats itself. Apa yang dilakukan Chelsea pada Spurs, seperti terulang kembali dini hari tadi. Kali ini yang menjadi korban adalah Manchester City.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI