Suara.com - Persib Bandung setidaknya agak bernafas lega meski kompetisi Liga 1 2020 bakal menerapkan regulasi yang mewajibkan memainkan pemain Timnas U-20 di setiap laganya. Pasalnya, Persib memiliki pemain muda bertalenta, Beckham Putra.
Pelatih kepala Persib Robert Rene Alberts mengatakan regulasi itu memang cukup memberatkan, bukan hanya bagi Persib tapi juga klub lainnya di Liga 1 2020, karena banyak pemain U-20 yang belum siap dimainkan di kompetisi kasta tertinggi di Indonesia.
Pelatih asal Belanda itu mengatakan Persib sudah menyiapkan beberapa pemain U-20 yang kemungkinan akan dipasang sebagai pemain inti di Liga 1. Salah satunya, Beckham Putra.
"Jika pemain tersebut sudah cukup siap, maka otomatis dia akan bermain. Contohnya Beckham, dia sudah mulai bermain dengan tim senior dari musim lalu dan kami akan melanjutkan itu karena dia mempunyai kualitas," ungkap Robert, Jumat (26/6/2020).
Baca Juga: PSSI Belum Punya Agenda Uji Coba Internasional untuk Timnas Indonesia
Meski demikian, Robert mengaku Beckham belum mampu bermain selama 90 menit penuh lantaran dalam memainkan pemain muda harus sesuai kebutuhan baik tim ataupun individu pemain itu sendiri.
"Dia (Beckham) mungkin belum siap untuk bermain 90 menit di setiap laga di liga karena melihat kebutuhannya. Tetapi perkembangan talenta Beckham adalah prioritas karena kualitasnya," tukasnya.
Regulasi yang diterapkan PSSI terkait pemain Timnas U-20 merupakan bagian dari upaya persiapan Indonesia berlaga di Piala Dunia U-20 2021.
"Saya ada di posisi mendukung tim nasional untuk melakukan persiapan timnas menghadapi Piala Dunia U-20. Saya juga ingin membantu timnas melalui pengalaman saya ketika bekerja di Korea Selatan ketika Piala Dunia 2002," imbuhnya.
Namun, berkaca pada regulasi yang sempat diterapkan PSSI di Liga 1 musim 2017 terdahulu, dimana kala itu setiap klub diwajibkan menurunkan pemain U-23. Namun, kata dia, regulasi tak berjalan dengan mulus lantaran banyak faktor.
Baca Juga: Daftar Mantan Striker Persib Bandung asal Afrika, Siapa Saja?
"Beberapa tahun lalu ada regulasi yang mewajibkan setiap tim menurunkan pemain U-23. Dan semua tahu bahwa peraturan itu tidak bekerja dengan baik karena kami tidak bisa memaksakan pemain yang belum siap untuk tampil," tukasnya. (Aminuddin)