Suara.com - Legenda Timnas Indonesia Bambang Nurdiansyah meminta kepada PSSI dan manajer pelatih skuat Garuda Shin Tae-yong duduk bersama mencari jalan tengah untuk menyelesaikan masalah. Bambang tidak ingin permasalahan keduanya berlarut-larut sehingga merusak persiapan Timnas Indonesia.
Sebagaimana diketahui, PSSI dan Shin Tae-yong sedang dalam sorotan setelah adanya dugaan konflik kedua belah pihak. Bahkan, Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri saling sindir satu sama lain dengan juru taktik asal Korea Selatan itu.
Banur, sapaan akrab Bambang Nurdiansyah berharap konflik kedua belah pihak ini bisa selesai secepatnya. Eks juru taktik Persija Jakarta itu ingin keduanya duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
Bagi Banur, persiapan tim nasional harus diutamakan. Apalagi, Timnas Indonesia U-19 akan berlaga di Piala Dunia U-20 2021, di mana membutuhkan persiapan yang matang.
Baca Juga: Shin Tae-yong vs PSSI, Ketua APSSI Curiga Ada Pihak yang Mendalangi
"Saya ingin sudah hentikan konflik yang ada ini cari solusi yang terbaik. Karena persiapan (Timnas Indonesia) harus jalan terus," kata Banur saat dihubungi, Rabu (24/6/2020).
"Kalau polemik ini menurut saya sudah cari jalan terbaik, apa yang dimau Shin Tae-yong dan apa yang dimau PSSI ini dicari jalan tengahnya. Yang penting persiapan (Timnas Indonesia) ini terselamatkan," tambahnya.
Menurut Banur, permasalahan PSSI dan Shin Tae-yong bisa mengganggu konsentrasi para pemain tim nasional. Dengan selesainya konflik ini, para pemain bisa fokus kembali memulai persiapan.
"Cepat selesaikan konflik ini, apapun nanti penyelesaiannya sehingga anak-anak kita lebih cepat berkonsentrasi lebih fokus lagi untuk menghadapi event yang sangat besar," pungkasnya.
PSSI ingin Shin Tae-yong segera ke Indonesia untuk mempersiapkan melakukan training camp (TC) tim nasional. Bukan hanya timnas U-19, tapi juga untuk tim nasional senior.
Baca Juga: Kabar Terbaru Eks Sekjen PSSI Ratu Tisha, Asyik Bertani Jamur
Namun, Shin Tae-yong dikabarkan justu ingin memboyong Timnas Indonesia U-19 menggelar TC di Korea Selatan. Hal inilah yang ditentang oleh PSSI.