Suara.com - Kiper kedua Persija Jakarta, Shahar Ginanjar mengungkapkan laga yang paling berkesan bagi dirinya selama berkostum Macan Kemayoran.
Laga tersebut rupanya adalah laga Liga 1 2018 lalu, ketika Persija bentrok dengan Bhayangkara FC, tepatnya pada 27 Juli 2018.
Pada musim tersebut, Persija sendiri sukses menjadi kampiun Liga 1.
"Momen pertandingan paling berkesan buat saya selama di Persija adalah saat bertemu Bhayangkara FC. Itu pertandingan debut saya bersama Persija," ujar Shahar di laman resmi Persija, seperti dilansir Antara.
Baca Juga: Juventus Diklaim Capai Kesepakatan dengan Barcelona untuk Transfer Arthur
Dalam partai yang dilangsungkan di Stadion Sultan Agung, Bantul tersebut, Shahar memang turun sejak menit pertama lantaran kiper utama Persija, Andritany Ardhiyasa absen.
Andritany tidak bisa bermain karena dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23 yang mempersiapkan diri menuju Asian Games 2018.
Dengan Shahar berada di bawah mistar gawang, Persija menang dengan skor 1-0 melalui gol tunggal Ismed Sofyan di menit ke-33.
Namun, tiga angka itu tidak diraih dengan mudah. Persija harus tampil habis-habisan, terutama di babak kedua karena mereka terus digempur oleh Bhayangkara FC.
Shahar yang merasakan langsung serangan-serangan bergelombang lawan bermain dengan sangat baik.
Baca Juga: Karier Kian Meredup, Morgan Schneiderlin Mudik ke Prancis Gabung Nice
Kiper berusia 29 tahun kelahiran Purwakarta itu mampu mengamankan gawangnya dari kebobolan, bahkan membuat enam kali penyelamatan.
"Yang membuat laga berkesan yaitu saat di babak kedua, ketika lini belakang Persija dibombardir. Akan tetapi, Alhamdulilah saya bisa mementahkan serangan-serangan dari Bhayangkara FC," ucap Shahar.
Kiper yang gabung dengan Persija dari PSM di paruh kedua musim 2018 itu juga tidak bisa melupakan permintaan dari pelatih Macan Kemayoran kala itu, Stefano Cugurra Teco, yang disampaikan padanya sebelum laga berlangsung.
"Sebelum pertandingan itu ada sedikit tantangan dari pelatih; 'Jika kamu ingin selalu mendapatkan kepercayaan dari saya, tolong bisa tunjukkan kemampuan kamu di sini dan tidak melakukan kesalahan yang fatal'. Dan akhirnya saya senang bisa membayar kepercayaan pelatih," tukas Shahar.