Suara.com - Mantan pelatih timnas Indonesia U-19 Fakhri Husaini mengatakan jika dirinya pernah diperintahkan untuk 'mengatur' pertandingan. Fakhri menambahkan, ketika itu ia menolak tawaran tersebut.
Kejadian itu dialami oleh Fakhri saat masih aktif menjadi pemain. Namun, ia tidak menyebut secara detail kapan dan saat masih bermain di klub apa.
"Saya diminta oleh pelatih, disuruh atur-atur pertandingan, itu sudah pernah. Saya sampaikan ke pelatih, kalau kamu pasang saya, saya akan buat gol, saya tidak peduli tim ini menang, tapi kalau memang kalian mau atur, jangan mainkan saya," kata Fakhri Husaini di kanal YouTube Hanif & Rendy Show yang dikelola dua pesepakbola Tanah Air Rendy juliansyah dan Hanif Sjahbandi.
"Akhirnya kesepakatan itu saya dikeluarin di babak kedua, ya terserah kalau memang babak kedua diatur-atur yang penting saya gak ikut main yah, dan itu sudah saya lakukan," tambah mantan juru taktik timnas Indonesia U-16 itu.
Baca Juga: Satgas Timnas Ungkap Alasan PSSI Minta Shin Tae-yong Segera ke Indonesia
Bagi Fakhri Husaini mengatur hasil pertandingan adalah sebuah kejahatan, karena telah membohongi penonton yang sudah hadir ke stadion secara langsung.
Apalagi tidak semua penonton memiliki uang banyak. Ada yang harus bekerja keras demi menyaksikan pertandingan itu.
"Kemudian kita sudah tahu hasil pertandingan itu seperti apa, ini pengkhianatan yang luar biasa, ini kejahatan yang luar biasa. Terbayang tidak oleh kita, bahwa mungkin tidak semua penonton sepak bola indonesia itu orang-orang kaya ya,” jelas Fakhri.
"Bisa jadi untuk membeli tiket Rp 20 ribu itu dia kerja dua hari dua malam tidak tidur, bisa jadi dia untuk menonton dengan anak istrinya, bawa keluarganya itu dia kerja seminggu itu banting tulang, tapi di tengah lapangan ternyata kita bermain sandiwara," pungkasnya.
Saat masih menjadi pemain, Fakhri pernah memperkuat beberapa klub. Mulai dari Bina Taruna, Lampung Putra, Petrokimia Putra, hingga PKT Bontang.
Baca Juga: Exco PSSI: Satgas Timnas Indonesia Tak Berwenang Pecat Shin Tae-yong
Bersama timnas Indonesia, Fakhri yang kini sudah berusia 54 tahun, tercatat sudah 42 kali berseragam Garuda di berbagai ajang dan menyumbang 13 gol.