Suara.com - PSSI berencana menggulirkan Liga 3 tahun ini di tengah pandemi COVID-19 yang melanda Tanah Air. Hal itu disampaikan oleh PSSI saat melakukan rapat virtual dengan perwakilan Asosiasi Provinsi (Asprov).
Rapat virtual ini sendiri diikuti oleh 34 Asprov PSSI. Ke-34 Asprov itu pun menyampaikan beberapa aspirasi terkait kemungkinan digelarnya Liga 3 tahun di tengah pandemi.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengapresiasi keinginan Asprov. Mantan Kapolda Metro Jaya yang akrab disapa Iwan Bule itu mengatakan, pihaknya senang jika klub-klub Liga 3 menginginkan kompetisi tetap ada pada tahun 2020.
"Saya sebagai Ketua Umum PSSI senang kalau Liga 3 dapat bergulir, sebagaimana kami melanjutkan Liga 1 dan 2 2020. Tentu menggulirkan Liga 3 harus mengikuti protokol kesehatan yang ada," kata Iriawan seperti dilansir laman resmi PSSI.
Baca Juga: Performa Harry Kane Disorot, Jose Mourinho Beri Pembelaan
"Kami mengapresiasi kerja keras Asprov untuk kemajuan sepakbola Indonesia. Mereka merupakan ujung tombak PSSI di daerah untuk membina sepakbola, terutama pembinaan usia muda," sambung Iwan Bule.
Sementara itu, Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi menganggap digulirkannya Liga 3 memang perlu sebagai langkah melanjutkan jenjang pembinaan pemain-pemain usia muda di Tanah Air.
Yunus pun menyatakan bahwa PSSI bakal menggodok format kompetisi. Namun, sistem home tournament kemungkinan besar menjadi pilihan yang bakal diambil.
Selain itu, sama halnya dengan Liga 1 dan 2, protokol kesehatan yang ketat bakal diterapkan.
Namun, Yunus belum bisa memastikan waktu perhelatan Liga 3 ini. Sebab, saran dari Asprov masih harus dibahas dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Pekan ke-31 Liga Inggris, Langsung Main Nanti Malam
"Supaya aspek pembinaan, pengembangan sepakbola dalam jenjang kompetisi tetap terjaga. Ini juga kesempatan klub Liga 3 dapat promosi ke Liga 2 musim berikutnya. Apalagi ini sesuai dengan program kerja PSSI tahun 2020 tentang kompetisi yang telah disahkan pada Kongres PSSI di Bali awal tahun lalu," ujar Yunus.