Suara.com - Presiden Madura United, Achsanul Qosasi turut buka suara adanya isu pemecatan terhadap manajer pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. Achsanul meminta kepada PSSI untuk tidak tergesa-gesa.
Isu pemecatan Shin Tae-yong muncul dari Ketua Satuan Tugas (Satgas) Timnas Indonesia Syarif Bastaman. Ia memberikan ultimatum yang kemungkinan berujung pemecatan kepada juru taktik asal Korea Selatan itu jika tidak segera datang ke Indonesia.
Satgas Timnas Indonesia ingin agar Shin datang ke Indonesia untuk memimpin training camp (TC) Timnas U-19 dan senior. Namun, sang pelatih justru ingin agar Timnas Indonesia U-19 TC di Korea Selatan.
Shin beralasan negaranya tersebut aman untuk melakukan TC ketimbang Indonesia di tengah pandemi COVID-19. Achsanul menilai ucapan Syarif Bastaman jadi titik awal permasalahan.
Baca Juga: Dikabarkan Ada Konflik dengan PSSI, Begini Komentar Shin Tae-yong
"Ucapan satgas ini sebenarnya pemantik awal permasalahan. Panggil saja Shin Tae-yong melalui surat dan berikan deadline, karena dia itu terikat kontrak," kata Achsanul Qosasi saat dihubungi, Senin (22/6/2020).
"Shin Tae-yong tak akan datang, walaupun datang, pasti hanya bicara tentang penyelesaian kontraknya. PSSI juga jangan reaktif dengan mengancam pemecatan. Semuanya sudah diatur dalam Kontrak. Dan apapun hasilnya, PSSI yang dirugikan. FIFA akan berpihak pada pelatih sesuai kontrak," ia menambahkan.
Achsanul berharap masalah ini jadi pembelajaran bagi PSSI. Ia berharap Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan tidak sembarangan dalam memilih pembantunya di federasi.
"Ini pelajaran mahal bagi PSSI. Pak Iriawan sebagai Ketua PSSI harus selektif dalam memilih pembantunya. Sebab, sepakbola ini bukan hanya milik PSSI. Tapi, sudah menyentuh negara dan rakyat Indonesia," pungkasnya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Terancam Dipecat, Indra Sjafri dan Fakhri Husaini Gantinya?