Suara.com - Manajer pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyadari perbedaan pendapat tentang pemusatan latihan (TC) Timnas membuat kabar soal keretakan hubungannya dengan PSSI merebak di Tanah Air.
Dikutip Antara dari laman Kantor Berita Korea Selatan Yonhap di Jakarta, Minggu (21/8/2020), Shin Tae-yong mengisyaratkan bahwa dirinya tidak ingin perbedaan pendapat soal lokasi TC timnas mengganggu hubungannya dengan PSSI.
"Awalnya saya berencana mau membawa tim nasional U-19 Indonesia ke Gyeongju, Korea Selatan. Namun sebenarnya saya bersedia jika tim berlatih di mana pun," ujar Shin Tae-Yong.
Melalui media Korea Selatan, juru taktik timnas Korsel di Piala Dunia 2018 itu memang sempat mengeluarkan pernyataan bahwa dirinya ingin agar TC timnas berlangsung di Korea Selatan karena khawatir dengan situasi pandemi COVID-19 di Indonesia.
Baca Juga: Shin Tae-yong Terancam Dipecat, Indra Sjafri dan Fakhri Husaini Gantinya?
Kemudian, Shin juga menyebut bahwa dirinya mau timnas U-19 merasakan atmosfer TC dan uji coba di luar negeri.
"Sebelum Korea Selatan meraih prestasi luar biasa di Piala Dunia 2002, tim yang dilatih Guus Hiddink itu merasakan latihan dan pertandingan di luar negeri di mana mereka sempat kalah 0-5," tutur pria berusia 51 tahun itu.
Akan tetapi, keinginan tersebut tidak disetujui oleh PSSI yang berharap TC berlangsung di Indonesia. Perbedaan pendapat itu membuat kabar soal keretakan hubungan PSSI dan Shin Tae-yong merebak di Tanah Air.
Namun, Shin tidak mau memikirkan hal itu karena dirinya fokus untuk membawa tim nasional Indonesia berprestasi.
"Media di lokal (Indonesia) melaporkan bahwa saya memiliki konflik dengan PSSI. Bagi saya itu tidak penting karena yang utama adalah rakyat Indonesia ingin melihat kemampuan tim nasionalnya meningkat dan meraih prestasi," kata dia.
Baca Juga: Disebut Shin Tae-yong Indisipliner, Indra Sjafri: Minta Maaf Malah Diusir
Shin Tae-Yong pun masih berhasrat besar membawa Indonesia tampil 'menggigit' di Piala Dunia U-20.