Suara.com - PSSI memberikan respons atas pemberitaan media Korea Selatan (Korsel), Joins, ihwal curhatan manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Pada media tersebut, Shin mengungkapkan beberapa keluhannya selama menukangi skuat Garuda.
Shin menceritakan keinginannya memboyong skuat Timnas Indonesia U-19 ke Korsel untuk menggelar training camp (TC) alias pemusatan latihan.
Pelatih Timnas Korsel di Piala Dunia 2018 itu menilai jika menggelar TC di negaranya lebih aman ketimbang di Indonesia, karena pandemi COVID-19 memang tengah masif di Tanah Air.
Sayang, keinginan sang pelatih bertentangan dengan PSSI. Federasi Sepakbola Indonesia berkeras agar Shin tetap menggelar TC di Indonesia.
Baca Juga: Performa Ronaldo Lawan Napoli Tuai Cibiran, Bahkan Diejek Tak Bisa Dribble
Selain itu, Shin juga mengungkapkan kepada media Korsel bahwa kebijakan PSSI sering berubah-ubah. PSSI juga sering gonta-ganti pengurus yang membuat legenda klub Korsel, Seognam Ilhwa Chunma itu bingung.
Terkait curhatan Shin Tae-yong ini, Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi pun memberi respons meski menyebut pihaknya saat ini belum bisa berkomentar terlalu banyak.
Pasalnya menurut Yunus, curhatan Shin tersebut tidak didengar langsung oleh PSSI.
"Soal omongan Shin Tae-yong ke media Korsel itu ya, Shin Tae-yong masih komunikasi dengan PSSI. Dia komunikasi dengan Wasekjen PSSI (Maaike Ira Puspita) hari ini dalam rangka pematangan TC," buka Yunus Nusi saat ditemui di kantor PSSI, Jakarta, Kamis (18/6/2020).
"Selama bukan dari Shin Tae-yong atau agensi, kami tidak bisa berkomentar terlalu banyak soal ini," sambung sang Plt Sekjen.
Baca Juga: Jan Oblak, Kiper Terhebat Sepanjang Sejarah Liga Spanyol
"Kami juga akan tanyakan, akan konfirmasi ke Shin Tae-yong apakah benar statement itu? Siapa yang tahu kan? Kita tidak tahu media Korea itu seperti apa. Jadi kami akan tunggu dari dia," tukas Yunus.
Sebagai informasi tambahan, Shin Tae-yong saat ini masih berada di Korsel, tepatnya sejak April 2020 lalu. Meski demikian, sang pelatih beberapa waktu terakhir ini tetap memimpin TC Timnas Indonesia U-19, meski memang hanya secara virtual.