Suara.com - Penjaga gawang Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa mengaku pernah 'disemprot' atau dimarahi oleh salah satu mantan penjaga gawang tim nasional Indonesia, Hendro Kartiko. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Hendro adalah role model bagi Andritany.
Momentum itu terjadi saat Hendro Kartiko memperkuat timnas Indonesia di ajang Piala Tiger 2002 (sekarang Piala AFF). Ketika itu Andritany sedang bertugas menjadi seorang ball boy.
Andritany disemprot oleh Hendro Kartiko karena dianggap terlalu lama memberikan bola kepadanya. Padahal, ketika itu Indonesia sedang dalam posisi tertinggal dari tim lawan.
"Salah satu inspirasi saya adalah Hendro Kartiko. Dahulu saya pernah pengalaman unik dengan dia. Saya sempat dimarahi sama dia di salah satu pertandingan Piala Tiger 2002," kata Andritany dikutip dari laman resmi Persija, Rabu (17/6/2020).
Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Shin Tae-yong Ingin Boyong Pemain Timnas ke Korsel
"Saat itu saya jadi ball boy ketika itu timnas sedang posisi kalah. Saya agak telat kasih bola ke Mas Hendro, dia sempat marah ke saya. 'Woy mana bola cepat kasih saya', dia marah begitu pada saya. Padahal saya sangat mengidolai dia," tambahnya.
Ucapan Hendro Kartiko itu tidak membuat Andritany merasa sakit hati. Pemain yang sering disapa Bagol itu mengaku tetap mengidolakan sosok Hendro Kartiko.
Setelah kejadian itu, Bagol mengaku malah semakin termotivasi. Mantan pemain Sriwijaya FC itu jadi ingin terus berjuang agar bisa berada di level yang sama dengan idolanya tersebut.
"Kemarahan itu tidak membuat saya tersinggung bahkan karena peristiwa itu membuat mimpi saya agar bisa bermain untuk Timnas Indonesia semakin besar dan Alhamdulilah mimpi itu tersebut terwujud saat ini," pungkasnya.
Sebagai informasi tambahan, Hendro Kartiko pernah memperkuat Persija di musim 2005/2006, 2008/2009, dan 2010/2011. Bahkan, Bagol dan Hendro pernah satu tim di Macan Kemayoran --julukan Persija-- pada musim 2010/2011.
Baca Juga: Indra Sjafri Jawab Kemungkinan Timnas Indonesia U-19 TC di Korea Selatan