Suara.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menegaskan takkan pernah lagi menonton Timnas Amerika Serikat bila para pemain tidak berdiri saat lagu kebangsaan dinyanyikan sebelum pertandingan.
Baru-baru ini, Federasi Sepakbola Amerika Serikat (USSF) memang memutuskan mencabut ketentuan para pemain harus berdiri tegak selama lagu kebangsaan dinyanyikan sebelum pertandingan.
PSSI-nya AS itu mengakui bahwa ketentuan tersebut salah dan mengurangi esensi serta pesan penting dari kampanye 'Black Lives Matter'.
Anggota Kongres Partai Republik, Matt Gaetz pun mengkritik keputusan tersebut sambil menulis di akun Twitter pribadinya.
Baca Juga: Gol Diego Costa Tak Cukup Hadirkan Kemenangan buat Atletico di San Mames
"Saya lebih suka AS tidak memiliki timnas sepakbola dibandingkan memiliki tim sepakbola yang tidak akan berdiri untuk Lagu Kebangsaan Nasional," cuit Gaetz.
"Anda seharusnya tidak bermain di bawah bendera kami sebagai timnas kami bila Anda tidak berdiri ketika lagu dinyanyikan."
Nah, Trump lantas me-retweet cuitan itu pada Minggu (14/6/2020), sebelum menambahkan; "Saya tidak akan menonton lagi!"
Presiden AS ke-45 tersebut pun kemudian menulis di akun Twitter @realDonaldTrump; "Dan sepertinya NFL (American Football) juga menuju ke arah itu, tetapi saya tidak akan menonton!"
Aksi berlutut sendiri menjadi salah satu cara protes sekaligus menghormati kematian pria berkulit hitam AS, George Floyd.
Baca Juga: Inter Milan Tersingkir dari Coppa Italia, Conte: Kiper Napoli Jago Banget
Gestur ini digunakan karena posisi berlutut tersebut mirip dengan tindakan polisi Derek Chauvin menahan George Floyd, yang membuat sang pria kulit hitam tak bisa bernapas hingga meninggal dunia belum lama ini.
Jauh sebelum George Floyd, aksi protes berlutut sendiri bermula dari atlet NFL, Colin Kaepernick pada 2016 lalu.
Kaepernick menginginkan keadilan bagi kaum minoritas di AS, khususnya orang berkulit hitam dengan cara berlutut ketika lagu kebangsaan AS disenandungkan sebelum game NFL.
Well, kekesalan Trump tampaknya akan terus berlanjut, karena Liga Sepakbola AS, MLS telah mengonfirmasi tidak akan memutarkan lagu kebangsaan "The Star-Spangled Banner" sebelum pertandingan.
Kompetisi MLS musim 2020 sendiri akan kembali bergulir pada bulan Juli mendatang setelah tertangguhkan imbas pandemi COVID-19.