Jauh sebelum George Floyd, aksi protes berlutut sendiri bermula dari atlet NFL, Colin Kaepernick pada 2016 lalu.
Kaepernick menginginkan keadilan bagi kaum minoritas di AS, khususnya orang berkulit hitam dengan cara berlutut ketika lagu kebangsaan AS disenandungkan sebelum game NFL.
Well, kekesalan Trump tampaknya akan terus berlanjut, karena Liga Sepakbola AS, MLS telah mengonfirmasi tidak akan memutarkan lagu kebangsaan "The Star-Spangled Banner" sebelum pertandingan.
Kompetisi MLS musim 2020 sendiri akan kembali bergulir pada bulan Juli mendatang setelah tertangguhkan imbas pandemi COVID-19.
Baca Juga: Gol Diego Costa Tak Cukup Hadirkan Kemenangan buat Atletico di San Mames