Suara.com - Kiper Arsenal Bernd Leno menyerukan kepada rekan-rekan setimnya untuk bisa bersikap sebagai panutan dalam hal kesetaraan ras menyusul kasus kematian George Floyd, warga AS kulit hitam yang meregang nyawa dalam penahanan polisi di Minneapolis.
Floyd meninggal setelah seorang petugas kepolisian berkulit putih, Derek Chauvin, menekankan lututnya di leher lelaki 46 tahun itu selama hampir sembilan menit pada 25 Mei 2020. Menyebabkan kematian Floyd, Chauvin pun ditahan dan didakwa dengan pasal pembunuhan tingkat kedua.
Beberapa klub Liga Premier Inggris telah menunjukkan dukungan mereka kepada para pengunjuk rasa yang melawan rasisme dan brutalitas polisi.
"Sebagai pemain, banyak orang yang memandang kami sebagai idola. Kami harus tunjukkan, sebagai pemain Arsenal, bahwa kami mendukung Anda," kata Leno yang berusia 28 tahun itu kepada Sky Sports seperti dikutip Reuters, Sabtu (13/6/2020).
Baca Juga: Steve: Janggal Jika Liverpool Kunci Gelar Liga Inggris di Stadion Kosong
"Menyedihkan pada 2020 kita masih mendiskusikan hal-hal seperti ini, namun ini kenyataannya dan kita harus terus mendorongnya. Tidak masalah apakah Anda berkulit hitam atau putih, kita harus saling menghormati dan semua orang harus punya kesempatan yang sama dalam hidup," sambungnya seperti dikutip Antara.
Liga Premier, operator Liga Inggris, pada Jumat (12/6/2020) menyetujui proposal untuk mengganti nama panggilan pemain dengan kata-kata "Black Lives Matter" di bagian punggung jersey sebagai bentuk dukungan kepada gerakan antirasisme.
Arsenal, yang berada di urutan kesembilan, akan melakoni laga tandang menghadapi Manchester City pada 17 Juni mendatang di Etihad Stadium.
Laga tersebut akan menandai dilanjutkannya kembali Liga Inggris setelah ditangguhkan sejak bulan Maret akibat pandemi virus corona.
Baca Juga: Liverpool Menang Telak 6-0 atas Blackburn Rovers, Ini Cuplikan Golnya