Rajin turun ke belakang untuk menjemput bola dan juga memiliki kreativitas yang mumpuni, tak ayal Romario kerap menjalin partnership yang apik dengan striker-striker top dunia pada masanya.
Memulai karier klubnya di Brasil, Romario lantas hijrah ke Eropa untuk gabung dengan raksasa Belanda, PSV Eindhoven pada 1988.
Romario praktis benar-benar mendominasi Eredivisie. Rekornya sangat fenomenal; 165 gol dari 167 pertandingan dalam lima musim!
Romario kemudian menjadi bagian dari 'Dream Team' Johan Cryuff di Barcelona. Di Camp Nou, Romario pun menjalin kombinasi yang apik dengan sang tandem, yakni penyerang legendaris Bulgaria Hristo Stoichkov.
Baca Juga: Corentin Tolisso Santer Dikaitkan dengan Manchester United, Agen Buka Suara
Setelah menaklukkan panggung Eropa, Romario kemudian mudik ke negara asalnya. Romario lantas mencatatkan namanya di urutan kedua daftar top skor sepanjang masa Liga Brasil dengan torehan 154 gol.
Di penghujung kariernya, Romario sempat merumput di Qatar, Amerika Serikat dan Australia sebelum benar-benar pensiun pada 2010.
Di level internasional, pencapaian Romario pun bukan 'kaleng-kaleng'.
Penyerang yang memiliki pusat gravitasi rendah dengan tubuh mungil layaknya Lionel Messi tersebut mengemas 55 gol dari total 70 penampilan bersama Timnas Brasil.
Romario pun ada di urutan keempat daftar top skor sepanjang masa Selecao.
Baca Juga: Liga Inggris Restart Pekan Depan, Pemain Tampil Tanpa Nama di Jersey
Romario sendiri menasbihkan dirinya sebagai legenda sepakbola Brasil usai membawa negaranya kampiun Piala Dunia 1994, termasuk juga memenangi Golden Ball di akhir turnamen.