Suara.com - Nusur Fadilah, wasit Liga 1, mengaku bersyukur jika kompetisi Liga 1 2020 kembali dilanjutkan setelah terhenti akibat pandemi COVID-19. Nusur mengatakan, dengan kembali bergulirnya Liga 1, mereka yang hanya mengandalkan profesi sebagai wasit bisa kembali mencari nafkah.
Diakui Nusur, semenjak kompetisi dihentikan, otomatis dia tidak memiliki pendapatan. Pasalnya, ia hanya mengandalkan pekerjaan sebagai wasit untuk mendapatkan uang.
Sebagaimana diketahui, wasit baru mendapatkan upah setelah memimpin pertandingan. Dengan adanya kompetisi, otomatis pekerjaannya pun kembali jalan.
Bersyukur di satu sisi, di sisi lain Nusur tetap khawatir. Karena Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 akan digulirkan di tengah pandemi yang hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Baca Juga: Pilih Direktur Utama dan Komisaris Baru, LIB Gelar RUPS Luar Biasa
"Kemungkinan para wasit menyambut dengan suka cita ya. Tapi kita juga masih was-was dengan COVID-19. Apalagi beberapa hari terakhir ada lonjakan, jadi semakin was-was, ngeri-ngeri sedap juga," kata Nusur saat ditemui di lapangan Pancoran Soccer Field, Jakarta Selatan, Kamis (11/6/2020).
"Tapi bagaimanapun kami harap kompetisi tetap berjalan. Karena ekonomi sudah tipis terutama bagi wasit yang hanya mengandalkan pekerjaan di wasit saja," jelasnya.
Lebih lanjut, Nusur mengaku selama Liga 1 terhenti ia hanya mengandalkan uang tabungannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Oleh sebab itu, ia sangat bersyukur mendengar kabar kompetisi akan kembali digelar.
"Betul sekali, tak ada gaji lagi. Karena tidak kerja di tempat lain, jadi selama ini hanya andalkan tabungan saja," jelasnya.
"Alhamdulillah masih ada sisa tabungan. Tapi lambat laun tabungan menipis, lalu ada barang yang kita punya kita jual," pungkasnya.
Baca Juga: Dua Tahun Jadi Vegetarian, Marc Klok: Saya Suka Tempe, Tahu dan Gado-gado
PSSI berencana melanjutkan kompetisi pada bulan September atau Oktober mendatang. Namun, federasi sepakbola Indonesia itu masih belum mengumumkannya secara resmi.