Suara.com - Sekjen Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) Mohamad Hardika Aji mengaku para pemain belum menemui kata sepakat perihal negosiasi kontrak baru dengan klub masing-masing.
Pasalnya, pemain bingung karena belum ada keputusan terkait format kompetisi yang kemungkinan akan dijalankan lagi pada September atau Oktober mendatang.
Hardika mengatakan pemain-pemain membutuhkan kepastian digelarnya kompetisi, termasuk selesainya sampai kapan. Selain itu, para pemain ingin memastikan lebih dahulu formatnya, apakah kompetisi atau turnamen.
"Nah itu yang masih ada negosiasi karena masih melihat format kompetisinya. Lalu liganya sampai kapan, terutama Liga 2 kalau digelarnya ada 2 babak berarti kita pikirkan juga tim yang cuma sampai babak pertama," kata Mohamad Hardika Aji ketika dihubungi, Rabu (9/6/2020).
Baca Juga: Resmi, Juanma Lillo Ditunjuk sebagai Asisten Guardiola di Man City
Hardika Aji menjelaskan, kejelasan format kompetisi sangat penting untuk menentukan persentasi perubahan kontrak. Apalagi, PSSI mengusulkan Liga 1 tanpa degradasi dan pertandingan dipusatkan di Pulau Jawa.
Format tersebut akan jadi acuan para pemain menindaklanjuti negosiasi kontrak dengan klub. Terutama untuk pemain-pemain di Liga 2, yang kemungkinan bakal menggunakan format seperti turnamen.
"Dari PSSI belum ada kepastian tentang formatnya, termasuk tentang ada tidaknya supporter, karena kemungkinan besar yang disampaikan mereka akan main di suatu tempat. Lalu, di tengah jalan ada kemungkinan jadi pakai suporter, apa balik home away atau tidak untuk Liga 1," ia menambahkan.
"Yang format turnamen kemungkinan terjadi di Liga 2. Jika melihat kesitu, kita akan rekomendasikan minimum kontraknya berbeda antara Liga 1 dan Liga 2," pungkasnya
PSSI memang masih belum menentukan kepastian jadi atau tidaknya Liga 1 dan 2 digulirkannya lagi. Kepastian baru akan dibuat setelah PSSI menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco).
Baca Juga: Bugar, Lionel Messi Dipastikan Perkuat Barcelona Hadapi Mallorca
Namun, rapat Exco akan dilakukan setelah beberapa permasalahan beres. Termasuk negosiasi kontrak antara pemain dan klubnya masing-masing.