Kompetisi Ditangguhkan, 72 Pesepakbola Bertarung di Arena e-Sports

Rabu, 10 Juni 2020 | 14:33 WIB
Kompetisi Ditangguhkan, 72 Pesepakbola Bertarung di Arena e-Sports
Tangkapan Layar jumpa pers virtual e-Sports Superstars Battle yang diikuti 72 pesepakbola nasional yang diwakili oleh GM APPI Ponaryo Astaman (kiri) dan CEO Mahaka Cahyadi Wanda (kanan) (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha) .
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 72 pesepakbola nasional akan bertarung di Arena e-Sports untuk mengisi kekosongan kompetisi yang sedang ditangguhkan karena pandemi COVID-19.

Event bertajuk 'e-Sports Superstars Battle' ini dibuat oleh Mahaka Sports Entertainment yang bekerja sama dengan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).

Beberapa pesepakbola yang ikut serta antara lain Andritany Ardhiyasa, Febri Hariyadi, Hamka Hamzah, Ramdani Lestaluhu, Gian Zola, Bagas Kaffa, Rezaldi Hehanusa, Muhammad Rafli, dan masih banyak lagi. Selain pesepakbola pria, pemain wanita pun ada juga yang ikut serta.

Ada dua game e-Sports yang akan dimainkan para pesepakbola ini yaitu Mobile Legends dan PlayersUnknown's Battlegrounds atau (PUBG) Mobile.

Baca Juga: Jika Chelsea Juara Liga Champions, Fans Seksi Ini Janji bakal Foto Bugil

Ponaryo Astaman selaku General Manager (GM) APPI sangat mendukung adanya event ini. Meski hanya sebatas game, ini bisa membantu para pemain menambah penghasilan di tengah pandemi COVID-19.

Selain menggelar event ini. Mahaka dan APPI juga akan membuat donasi kepada mereka yang terkena dampak COVID-19.

"Ide event ini didasari kondisi pandemi saat ini. Setidaknya kami memberikan pesepakbola kegiatan di masa jeda kompetisi ini. Memang belum semua pemain, tapi setidaknya ada kegiatan di masa pandemi ini," kata Ponaryo saat jumpa pers virtual, Rabu (10/6/2020) pagi.

"Memang event ini berbeda seperti kebiasaan mereka di lapangan, tapi memang banyak pesepakbola kita yang bermain game. Event ini juga bentuk kepedulian karena ada donasi untuk yang terdampak COVID-19 dan ini juga bentuk nyata pesepabola kita untuk bangsa," ia menjelaskan.

"Semua pemain yang terlibat akan mendapat reward atau hadiah. Tapi selain hadiah uang, pesepakbola selama mereka tidak berlatih pasti ada rasa bosan dan kehilangan rasa kompetisi. Di sini bisa dirasakan lagi," tambahnya.

Baca Juga: Asosiasi LGBT akan Polisikan Neymar karena Ejek dan Ancam Bunuh Pacar Ibu

Sementara itu, CEO Mahaka, Cahyadi Wanda mengatakan sengaja menghadirkan pesepakbola dalam event ini untuk mengobati rasa rindu pecinta sepakbola Tanah Air dengan para idolanya setelah ditangguhkannya kompetisi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI