Suara.com - Gelandang serang Bhayangkara FC, Adam Alis mengungkap kondisi lapangan Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian alias Stadion PTIK, Jakarta yang merupakan markas timnya, yang banyak ditumbuhi jamur setelah lama tidak digunakan. Hal tersebut diungkapkan Adam di kanal YouTube miliknya.
Stadion PTIK memang tidak lagi menggelar pertandingan semenjak kompetisi Liga 1 2020 ditangguhkan pada Maret lalu imbas pandemi COVID-19.
Memang, beberapa penggawa asing maupun lokal Bhayangkara FC belakangan ini kerap menggelar latihan secara grup di PTIK.
Namun, para pemain biasanya hanya berlatih di pinggir lapangan, sehingga tidak semua sudut digunakan.
Baca Juga: Edwin van der Sar Ungkap Ketertarikan Man United pada Donny van de Beek
"Hal lucu nih. Kami lama tidak latihan (di Stadion PTIK), saat kami kembali kita melihat lapangan sudah banyak ditumbuhi jamur," ucap Adam Alis.
Adam yang dalam video tersebut sengaja datang ke PTIK untuk berlatih dengan para pemain Bhayangkara FC lainnya, pun memperlihatkan jamur berwarna putih yang tumbuh di beberapa sisi lapangan.
Sontak pemain berusia 26 tahun itu berinisiatif membersihkannya. Ia mencabut satu demi satu jamur yang tumbuh di lapangan PTIK.
"Sambil menunggu teman-teman datang, kita pemanasan dulu dengan nyabutin jamur," selorohnya.
Yang menarik, ini kontradiktif dengan pernyataan gelandang serang Bhayangkara FC asal Brasil, Renan Silva, yang belakangan juga mulai getol latihan bersama rekan-rekan setimnya di Stadion PTIK.
Baca Juga: Siap-siap! Kurnia Meiga Isyaratkan Diri Bakal Comeback
Eks playmaker Persija Jakarta itu mengaku latihannya sama sekali tak terkendala dengan kondisi lapangan di PTIK, bahkan justru malah memuji kualitas rumput di stadion berkapasitas 3.000 penonton tersebut saat ini, yang disebutnya 'sempurna'.