Selain itu, dalam protokol kesehatan yang beredar tersebut juga diatur hanya boleh ada 254 orang yang dibagi ke dalam tiga wilayah di dalam stadion. Yaitu zona satu, zona dua, dan zona tiga.
Zona satu alias area lapangan hanya boleh ada 82 orang. Terdiri dari 22 orang pemain (1 tim = 11 orang), tiga orang fotografer, empat anak gawang (usia lebih dari 16 tahun), empat orang keamanan, empat ofisial tim, tiga staf sterilisasi, empat staf medis, 18 pemain cadangan (masing-masing tim sembilan), 20 orang staf pelatih (masing-masing tim 10).
Adapun zona kedua atau area tribune maksimal 100 orang. Diantaranya 10 orang keamanan, delapan petugas medis, tujuh perwakilan PT LIB, dua petugas anti doping, lima operator stadion, delapan staf tim, delapan delegasi tuan rumah, empat delegasi tim tamu, lima petugas sterilisasi, dua petugas pemadam kebakaran, empat orang polisi, 10 wartawan, 23 kru televisi, dan empat orang teknisi televisi.
Sementara zona tiga atau area luar stadion berjumlah 72 orang. Mereka adalah 50 orang keamanan, 14 kru televisi, dan delapan orang operator.
Semua orang yang akan masuk atau keluar area stadion harus melalui satu pintu dan diukur suhu tubuhnya lebih dahulu. Selain itu penggunaan masker diwajibkan serta menerapkan etika batuk/bersin hingga menjaga jarak satu meter dari orang lain.
Surat keterangan bebas COVID-19 juga harus diperlihatkan jika ingin memasuki zona satu dan dua. Selain itu, pemain diminta untuk tidak melakukan jabat tangan, tos tangan, dan berpelukan saat bertanding, hingga meludah sembarangan.
Setelah pertandiangan selesai, seluruh tim harus segera meninggalkan area stadion maksimal 90 menit setelah laga berakhir. Disarankan untuk tidak makan bersama dan mandi di ruang ganti.
Wawancara media dengan pemain dan ofisial secara langsung di lapangan ditiadakan. Hanya dilakukan jumpa pers secara virtual pada ruangan konferensi pers yang sudah disediakan.
Meski begitu, Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri menyebut protokol kesehatan ini belum final. Masih ada beberapa perbaikan setelah menerima berbagai masukan beberapa pihak.
Baca Juga: Bagas Kaffa Dukung Regulasi Pemain U-20 di Liga 1
"Masih belum final. dr. Syarif Alwi masih melakukan pertimbangan lainnya yang harus diperbaiki dan seharusnya belum disebarluaskan," kata Indra Sjafri ketika dikonfirmasi, Sabtu (6/6/2020).